Selasa, 31 Desember 2013

Istilah purchasing atau pembelian sinonim dengan procurement atau pengadaan barang. Berikut adalah definisi procurement menurut Bodnar dan Hopwood (2001:323), yaitu:“Procurement is the business process of selecting a source, ordering, and acquiring goods or services.” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti: bahwa pengadaan barang adalah proses bisnis dalam memilih sumber daya-sumber daya, pemesanan dan perolehan barang atau jasa.

Brown dkk. (2001:132) mengatakan bahwa secara umum pembelian bisa didefinisikan sebagai: “managing the inputs into the organization’s transformation (production process).” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa pembelian merupakan pengelolaan masukan ke dalam proses produksi organisasi.
Berikut adalah pendapat Galloway dkk. (2000:31) mengenai fungsi pembelian, yaitu: “The role of purchasing function is to make materials and parts of the right quality, and quantity available for use by operations at the right time and at the right place.

”Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa peran fungsi pembelian adalah untuk mengadakan material dan part pada kualitas yang tepat dan kuantitas yang tersedia untuk digunakan dalam operasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat. Pentingnya fungsi pembelian.

Management audit bisa digunakan untuk mengevaluasi organisasi secara keseluruhan ataupun fungsi tertentu dalam organisasi, untuk menentukan apakah perusahaan sudah memperoleh efisiensi biaya yang maksimum dari yang telah dilaksanakan oleh fungsi tersebut selama ini. Penelitian ini menjadikan fungsi pembelian sebagai sasaran audit.

Fungsi pembelian sering dianggap sebagai bagian yang paling penting dan berpengaruh, bahkan bisa dikatakan sebagian besar proses bisnis berasal dari kegiatan pembelian. Alasan yang sangat fundamental untuk membahas fungsi pembelian ialah karena dalam bidang ini pemborosan mudah terjadi, baik karena perilaku yang disfungsional maupun karena kurangnya pengetahuan dalam berbagai aspek pembelian bahan, sarana, prasarana dan suku cadang yang diperlukan perusahaan.

Pandangan ini menurut Siagian (2001:192) mudah dipahami karena dalam proses produksi perusahaan memerlukan bahan baku. Tidak banyak perusahaan yang menguasai sendiri bahan baku yang diperlukan untuk diolah lebih lanjut menjadi produk jadi, sehingga bisa disimpulkan bahwa tidak ada satupun bentuk atau jenis perusahaan yang tidak terlibat dengan fungsi pembelian.

Pengalaman banyak perusahaan bahwa biaya untuk menghasilkan suatu produk mungkin mencapai sekitar lima puluh persen dari harga jual produk, menjadikan fungsi pembelian sebagai sumber pemborosan apabila tidak diselenggarakan dengan baik dan sumber penghematan yang akan memperbesar laba perusahaan apabila dilakukan dengan teliti dan cermat.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pembelian merupakan area yang penting yang dikemukakan Brown dkk. (2001:131), yaitu:


  1. Fungsi pembelian memiliki tanggung jawab untuk mengelola masukan perusahaan pada pengiriman, kualitas dan harga yang tepat, yang meliputi bahan baku, jasa dan sub-assemblies untuk keperluan organisasi.
  2. Berbagai penghematan yang berhasil dicapai lewat pembelian secara langsung direfleksikan pada lini dasar organisasi. Dengan kata lain, begitu penghematan harga dibuat, maka akan mempunyai pengaruh yang langsung terhadap struktur biaya perusahaan. Sehingga sering dikatakan bahwa penghematan pembelian 1% ekivalen dengan peningkatan penjualan sebesar 10%.
  3. Pembelian dan suplai material mempunyai kaitan dengan semua aspek operasi manajemen.
  4. Bagaimana cara sebuah perusahaan dalam mengendalikan strategi pengadaan barangnya akan mempunyai pengaruh langsung terhadap bagaimana perusahaan tersebut menjalankan bisnisnya. Pembelian yang baik juga perlu menjadi perhatian untuk organisasi-organisasi non profit dan pemerintah. Berbagai tekanan yang berkaitan dengan kurangnya dana yang tersedia dan besarnya biaya, mendorong organisasi-organisasi tersebut untuk beroperasi seefisien mungkin dengan biaya seminimum mungkin.

Dengan demikian, apapun jenis dan ukuran perusahaannya, pembelian yang dilaksanakan dengan ekonomis dan efektif amat diperlukan dalam upaya mencapai kondisi perusahaan yang sehat karena pembelian merupakan kegiatan yang memerlukan pengerahan sumber daya dalam jumlah besar.

Tugas dan tanggung jawab fungsi pembelian. Pada dasarnya peran fungsi pembelian adalah untuk menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan pada waktu, harga dan kualitas yang tepat. Assauri (1998:162) menjabarkan tanggung jawab bagian pembelian sebagai berikut:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi dan pembelian bahan-bahan tersebut pada tingkat harga dimana perusahaan akan mampu bersaing dalam memasarkan produknya.
  2. Bertanggung jawab atas usaha-usaha untuk dapat mengikuti perkembangan bahan-bahan baru yang dapat meguntungkan dalam proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi produk perusahaan, harga serta desainnya.
  3. Bertanggung jawab untuk menurunkan investasi atau meningkatkan perputaran bahan, yaitu dengan penentuan skedul arus bahan ke dalam pabrik dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi.
  4. Bertanggung jawab atas kegiatan penelitian dengan menyelidiki data-data dan perkembangan pasar, perbedaaan sumber-sumber penawaran (supply) dan memeriksa pabrik suplier untuk mengetahui kapasitas dan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan perusahaan.
  5. Bertanggung jawab atas pemeliharaan bahan-bahan yang dibeli setelah diterima dan bertanggung jawab atas pengawasan persediaan.

Tugas-tugas yang dilakukan bagian pembelian dalam memenuhi tanggung jawab tersebut diatas antara lain:

  1. Melakukan pembelian bahan-bahan secara bersaing atas dasar nilai yang ditentukan tidak hanya pada harga yang tepat tetapi juga pada waktu yang tepat, serta jumlah dan mutu yang tepat pula.
  2. Membantu pemilihan bahan-bahan dengan melakukan penyelidikan.
  3. Melaksanakan usaha-usaha pencarian paling sedikit dua sumber suplai.
  4. Mempengaruhi tingkat persediaan terendah.
  5. Menjaga hubungan baik dengan suplier.
  6. Melakukan kerjasama dan koordinasi yang efektif dengan fungsi-fungsi lainnya dalam perusahaan.
  7. Meneliti keadaan perdagangan pasar.
  8. Membeli seluruh bahan-bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan tepat waktu sehingga tidak menganggu rencana produksi dari perusahaan tersebut.
Galloway dkk. (2000:305) mendefinisikan tujuan dan tanggung jawab departemen pembelian adalah meliputi hal-hal sebagai berikut:

  1. Memilih, mengevaluasi dan mengembangkan sumber-sumber untuk bahan dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan.
  2. Memelihara dan membangun relasi dengan suplier yang berkenaan dengan kualitas, pengiriman, pembayaran dan pengembalian.
  3. Mencari bahan dan produk baru, serta sumber-sumber baru untuk memperoleh bahan dan produk yang lebih baik yang mungkin bisa digunakan oleh perusahaan di masa yang akan datang.
  4. Melakukan negosiasi dan memperoleh bahan baku, peralatan, barang dan jasa pada harga yang mencerminkan the best value for money.
  5. Ikut berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas untuk reduksi biaya.
  6. Memelihara sistem komunikasi yang efektif dan melakukan konsultasi secara rutin dengan fungsi-fungsi internal.
  7. Selalu memberikan informasi mengenai biaya pembelian dan berbagai perubahan yang mungkin bisa mempengaruhi laba perusahaan dan perkembangan dimasa mendatang kepada manajemen puncak.                    
http://argen26.blogspot.com/2012/11/pembelian.html

Minggu, 10 November 2013

Sebelum melakukan pembelian, konsumen akan menganalisa untuk apa ia membeli sebuah barang. Hal in berhubungan dengan kepentingannya terhadap barang yang ingin ia dapatkan. Ada 4 sudut pandang dalam menganalisis pengambilamn keputusan konsumen, yakni:

Sudut Pandang Ekonomis
Konsumen sebagai orang yang membuat keputusan secara rasional, yang mengetahui semua alternative produk yang tersedia dan harus mampu membuat peringkat dari setiap alternative yang ditentukan dipertimbangkan dari kegunaan dan kerugiannya serta harus dapat mengidentifikasikan satu alternative yang terbaik, disebut economic man. Tidak realistis karena;

a. Manusia memiliki keterbatasan kemampuan, kebiasaan dan gerak.
    Contoh; orang yang tidak terampil berkomunikasi akan malas bertanya.
b. Manusia dibatasi oleh nilai-nilai dan tujuan.
    Contoh; seorang perempuan yang ingin menghangatkan badan tidak harus pergi ke kota untuk       membeli ronde, cukup dengan membuat kopi panas untuk memenuhi tujuannya.
c. Manusia dibatasi oleh pengetahuan yang mereka miliki.

Tidak semua informasi mengenai produk bisa mereka pahami, kriteria evaluasi yang ingin mereka bentuk pun tidak akan setepat economic man. Konsumen tidak membuat keputusan yang rasional, tetapi keputusan yang memuaskan adalah keputusan yang cukup baik.

  • Sudut Pandang Emosianal
Menekankan emosi sebagai pendorong utama, sehingga konsumen membeli suatu produk. Favoritisme buktinya seseorang berusaha mendapatkan produk favoritnya, apapun yang terjadi. Benda-benda yang menimbulkan kenangan juga dibeli berdasarkan emosi. anggapan emotional man itu tidak rasional adalah tidak benar. Mendapatkan produk yang membuat perasaannya lebih baik merupakan keputusan yang rasional.

  • Sudut Pandang Kognitif
Konsumen sebagai cognitive man atau sebagai problem solver. Kosumen merupakan pengolah informasi yang selalu mencari dan mengevaluasi informasi tentang produk dan gerai. Pengolah informasi selalu berujung pada pembentukan pilihan, terjadi inisiatif untuk membeli atau menolak produk. Cognitive man berdiri di antara economic man dan passive man, seringkali cognitive man punya pola respon terhadap informasi yang berlebihan dan seringkali mengambil jalan pintas, untuk memenuhi pengambilan keputusannya (heuristic) pada keputusan yang memuaskan.

  • Sudut Pandang Pasif
Sudut pandang ini berlawanan dengan sudut pandang ekonomis, konsumen pada dasarnya pasrah pada kepentingan sendiri dan menerima secara pasif usaha-usaha promosi dari para pemasar. Konsumen dianggap sebagai pembeli yang impulsive dan irasional. Kelemahannya adalah pandangan ini tidak mempertimbangkan kenyataan bahwa konsumen memainkan peranan penting dalam setiap pembelian yang dilakukan, baik dalam mencari informasi tentang berbagai alternative produk, maupun dalam menyeleksi produk yang dianggap akan memberikan kepuasan.


TIGA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN KONSUMEN

1. Konsumen Individu
Pilihan merek dipengaruhi oleh kebutuhan konsumen, persepsi atas karakteristik merek, dan sikap ke arah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.
2. Pengaruh Lingkungan
Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh budaya (norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan), kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik konsumen), grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi) dan faktor menentukan yang situasional (situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).
3. Marketing strategy
Merupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah barang, harga, periklanan dan distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran. Kebutuhan ini digambarkan dengan garis panah dua arah antara strategi pemasaran dan keputusan konsumen. penelitian pemasaran memberikan informasi kepada organisasi pemasaran mengenai kebutuhan konsumen, persepsi tentang karakteristik merek, dan sikap terhadap pilihan merek. Strategi pemasaran kemudian dikembangkan dan diarahkan kepada konsumen.

EMPAT TIPE PROSES PEMBELIAN KONSUMEN

1. Proses Complex Decision Making
Terjadi bila keterlibatan kepentingan tinggi pada pengambilan keputusan yang terjadi. Contoh pengambilan untuk membeli sistem fotografi elektronik seperti Mavica atau keputusan untuk membeli mobil. Dalam kasus seperti ini, konsumen secara aktif mencari informasi untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan pilihan beberapa merek dengan menetapkan kriteria tertentu seperti kemudahan dibawa dan resolusi untuk sistem kamera elektronik, dan untuk mobil adalah hemat, daya tahan tinggi, dan peralatan. Subjek pengambilan keputusan yang komplek adalah sangat penting. Konsep perilaku kunci seperti persepsi, sikap, dan pencarian informasi yang relevan untuk pengembangan stratergi pemasaran.

2. Proses Brand Loyalty
Ketika pilihan berulang, konsumen belajar dari pengalaman masa lalu dan membeli merek yang memberikan kepuasan dengan sedikit atau tidak ada proses pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Contoh pembelian sepatu karet basket merek Nike atau sereal Kellogg,s Nutrific. Dalam setiap kasus disini pembelian adalah penting untuk konsumen, sepatu basket karena keterlibatan kepentingan dalam olah raga, makanan sereal untuk orang dewasa karena kebutuhan nutrisi. Loyalitas merek muncul dari kepuasan pembelian yang lalu. Sehingga, pencarian informasi dan evaluasi merek terbatas atau tidak penting keberadaannya dalam konsumen memutuskan membeli merek yang sama.
Dua tipe yang lain dari proses pembelian konsumen dimana konsumen tidak terlibat atau keterlibatan kepentingan yang rendah dengan barangnya adalah tipe pengambilan keputusan terbatas dan proses inertia.

3. Proses Limited Decision Making
Konsumen kadang-kadang mengambil keputusan walaupun mereka tidak memiliki keterlibatan kepentingan yang tinggi, mereka hanya memiliki sedikit pengalaman masa lalu dari produk tersebut. Konsumen membeli barang mencoba-coba untuk membandingkan terhadap makanan snack yang biasanya dikonsumsi. Pencarian informasi dan evaluasi terhadap pilihan merek lebih terbatas dibanding pada proses pengambilan keputusan yang komplek. Pengambilan keputusan terbatas juga terjadi ketika konsumen mencari variasi. Kepitusan itu tidak direncanakan, biasanya dilakukan seketika berada dalam toko. Keterlibatan kepentingan yang rendah, konsumen cenderung akan berganti merek apabila sudah bosan mencari variasi lain sebagai perilaku pencari variasi akan melakukan apabila resikonya minimal. Catatan proses pengambilan keputusan adalah lebih kepada kekhasan konsumen daripada kekhasan barang. Karena itu tingkat keterlibatan kepentingan dan pengambilan keputusan tergantung lebih kepada sikap konsumen terhadap produk daripada karakteristik produk itu sendiri. Seorang konsumen mungkin terlibat kepentingan memilih produk makanan sereal dewasa karena nilai nutrisinya, konsumen lain mungkin lebih menekankan kepada kecantikan dan menggeser merek dalam mencari variasi.

4. Proses Inertia
Tingkat kepentingan dengan barang adalah rendah dan tidak ada pengambilan keputusan. Inertia berarti konsumen membeli merek yang sama bukan karena loyal kepada merek tersebut, tetapi karena tidak ada waktu yang cukup dan ada hambatan untuk mencari alternatif, proses pencarian informasi pasif terhadap evaluasi dan pemilihan merek. Robertson berpendapat bahwa dibawah kondisi keterlibatan kepentingan yang rendah “ kesetiaan merek hanya menggambarkan convenience yang melekat dalam perilaku yang berulang daripada perjanjian untuk membeli merek tersebut” contoh pembelian sayur dan kertas tisu.

TAHAP-TAHAP DALAM PROSES PEMBELIAN

1. Menganalisa Keinginan dan Kebutuhan
Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan

2. Menilai Sumber-sumber
Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli.

3. Menetapkan Tujuan Pembelian
Tahap ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa pembelian dilakukan, yang bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya

4. Mengidentifikasikan Alternatif Pembelian
Tahap ketika konsumen mulai mengidentifikasikan berbagai alternatif pembelian

5. Keputusan Membeli
Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya

6. Perilaku Sesudah Pembelian
Tahap terakhir yaitu ketika konsumen sudah melakukan pembelian terhadap produk tertentu.

MODEL SEDERHANA UNTUK MENGGAMBARKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN

Pengaruh Eksternal
Usaha-usaha pemasaran pemasaran. Lingkungan social budaya: keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas social,budaya dan sub budaya. Pengambilan Keputusan Pada Konsumen :

• Sadar akan kebutuhan
• Mencari sebelum membeli
• Mengevaluasi alternative

a) Area psikologis

· Motivasi
· Persepsi
· Pembelajaran
· Kepribadian
· Sikap
· Perilaku Setelah Keputusan Pembelian
· Percobaan
· Pembelian ulang

b) Evaluasi Setelah Pembelian






  I. Input

Komponen input merupakan pengaruh eksternal sebagai sumber informasi tentang produk tertentu yang mempengaruhi nilai yang berhubungan dengan produk, sikap dan perilaku konsumen.

  II. Input Pemasaran

Aktivitas pemasaran yang merupakan usaha langsung untuk menjangkau, menginformasikan, dan membujuk konsumen agar membeli dan menggunakan produk tertentu. Usaha melalui 4P, yaitu Product, Price, Place, Promotion.

  III. Pengaruh Sosial Budaya

Membujuk konsumen karena adanya lingkungan sosial budaya seperti keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas sosial, budaya dan sub budaya

  IV. Proses

Merupakan tahap yang memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan. Berbagai faktor psikologis yang melekat pada setiap individu, mempengaruhi input dari luar pada tahap input mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan, pencarian informasi sebelum pembelian, dan evaluasi terhadap berbagai alternative.

  V. Sadar akan kebutuhan

Konsumen menyadari akan adanya kebutuhan ketika menghadapi suatu masalah.

 VI. Pencarian pra beli

Konsumen berada pada tingkatan ini jika ia memerlukan informasi yang akan digunakan sebagai dasar menentukan pilihan produk.

VII. Evaluasi terhadap alternative

Konsumen cenderung menggunakan dua tipe informasi, yaitu:
- Mengetahui merek yang konsumen rencanakan untuk digunakan dalam memilih.
- Kriteria yang akan digunakan untuk mengevaluasi tiap-tiap merek.
- Output

Dua macam kegiatan pasca keputusan yang saling berhubungan, yaitu :
- Perilaku beli
- Evaluasi pasca beli

Aspek-aspek pemilihan keputusan :
  • Produk yang murah - Produk yang lebih mahal
  • Pembelian yang sering - Pembelian yan jarang
  • Keterlibatan rendah - Keterlibatan tinggi
  • Kelas produk dan merek kurang terkenal- Kelas produk dan merek terkenal
  • Pembelian dengan pertimbangan dan - Pembelian dengan pertimbangan pencarian yang kurang matang. dan pencarian intensif.
Sumber referensi :
http://himamika09.blogspot.com
http://riantopurba.blogspot.com
http://wsmulyana.wordpress.com
Wikipedia




Kamis, 24 Oktober 2013

Dalam sebuah rasa yang mulai mengusaik ini,tak pernah kupahami apa yamg harus dilakukan. Bayangannya selalu saja mengusik. Meski kesadaran ada karena dia telah dimiliki. Membawa menuju perjalanan yang mungkin tak terarah.
Keinginan untuk memeperjuangkan dan terus bertahan,namun secara beriring adanya kerusakan mulai terasa.
Kerusakan akal.
Logika sudah tak mau didengarkan. Hanya keinginan untuk memiliki yang terus datang semakin membebani. Sudah..sudah kucoba untuk ikhlas,namun kenapa itu begitu berat. pakah itu hanya di lisan untuk menenangkian hati. Namun malah disadari makin hari makin berkecamuk.
Pencarian pendapat dan tetap saja mengarahkan untuk menyerah. Dan sekali lagi di tolak oleh hasrat. Karena hasrat ini masih saja ingin memiliki.

"Kak..aku takut nanti ada yang sakit hati.." hingga seorang sahabat berkata memelas.
"Kalo sayang ya sayang saja,gak memiliki ya udah toh sayang tetap tidak berubah,kalo berubah bararti tidak sayang,itu bukan ketulusan namanya" kata si brewok.

Mereka semua mencoba untuk menayadarkanku akan rasa ini. Ya harapan terlalu tinggi ini merusak.
Sekilas hati si pejuang berpikir " daripada sakit karena menyerah lebih baik sakit karena gagal " entah apa inti dari pikiran itu,tapi itu benar juga. Karena menyerah adalah kata terlarang dalam penyandang nama ARP ini.

Dan sisi lain berucap dengan lantang " harga diri bro...she is not the one..masih banyak ribuan wanita di luar sana..toh kamu merasakan ini tak hanyan sekali ini..ini telah menjadi kejadian ke sekian kalinya so kenapa harus terlarut pada 1 wanita..you are so special..".

Masih ada lagi sang dewasa " kita sudah putuska untuk ikhlas brother..dan kita harus komit..jangan biarkan dia bimbang lagi..meski itu menyakitkan kamu harus tau saat dimana harus mundur demi kebaikannya..toh kalo kita dapatkan dia saat ini,dihatinya telah terisi dengan lelaki itu,seburuk apapun dia menurut kamu,kamu tak tahu dia sebenarnaya,mungkin dia lebih baik malah dari kamu malah,soalnya baik buruk orang tak hanya dilihat dari penampilan dan sikap...so terima saja kekalahan kamu dan biarkan dia menjalani dengan pilihannya selesai...bersikaplah dewasa bro..terkadang cinta kan memang tidak harus memiliki..dan secinta apapun kamu dengannya jika kehendak Sang Maha Pemberi tidak demikian mau gimana lagi..terima saja dan syukuri apa yang sudah berjalan dan menerpamu..itu gift..berkah...dan ikhlas adalah kunci ketulusan..sebuah kunci yang kamu hilangkan di hubungan sebelumnya..TERIMA itu.."

Jika sudah sampai seperti itu tak ada pilihan lain. ambil jalan aman....berada di sisinya sesuai kapasitas kamu,curahkan apa yang ada dalam hasrat sepantasnya,dan ikhlas dalam memberikan apapun.

Bisa atau tidak bukan karena kamu tidak mampu namun semua terletak pada pada keinginan mana yang paling kuat. Dan masih ada sejuta impian yang harus kamu wujudkan. Mereka semua menantikan hasilnya.
Terima kasih
Album : Demi Masa
Munsyid : Raihan
http://liriknasyid.com

Kasih sayang itu titi
Kasih sayang penghubung hati
Kasih sayang itu tali
Kasih sayang pengikat diri

Dari kasih timbul simpati
Dengan sayang ada persaudaraan
Kerana kasih ingin berbakti
Saling sayang maaf memaafkan

Kasih sayang itu baja
Kasih sayang penyubur jiwa
Kasih sayang itu penawar
Penguat cinta penghapus duka

Kasih manusia sering bermusim
Sayang manusia tiada abadi
Kasih tuhan tiada bertepi
sayang Tuhan janjinya pasti

Tanpa kasih sayang Tuhan
Tiada simpati tiada persaudaraan
Tanpa kasih sayang Tuhan
Tiada bakti tiada kemaafan

Kasih sayang itu titi
Kasih sayang penghubung hati
Kasih sayang itu tali
Kasih sayang pengikat diri

Kasih sayang pada semua
Kasih sayang sesama kita
Kasih sayang oh dunia
Moga selamat di akhirat sana

http://liriknasyid.com/index.php/lirik/detail/706/raihan-kasih-sayang.html
Keagungan dalam hati
semua menyempit karena sedikit hal
sebuah emosi yang tertumpah dalam setetes berkas
hanya menuangkan kehampaan
dalam sebuah kebimbangan

Jiwa yang telah terlatih sekian lama
hancur dan tumbang dalam hal yang kecil
sebuah rasa sesaat

Hikmah yang masih dicoba untuk ditelaah
dipelajari dalam kondisi lemah

Pencarian arti dari semua problema
sebuah makana yang terkandung
inti dari sebuah cobaan yang menyandung
pelajaran dari sebuah kesalahan

Ada rasa yang membinasakan
ketika logika sudah tak berfungsi
hancurkan semua keyakinan hati
mulai meragukan keberadaan kasihNYA

Hanya karena seorang makhluk ciptaanNYA

Tiada yang abadi
semua hanya semu
dalam kefanaan
ini tak nyata
mimpi
seberkas kisah

Kembalilah raih tali itu
Diin...
angkat badanmu
kembali bangkit
segarkan pikirmu
dan
Say Thank YOU for The Greatest Power
Say Thank YOU ALLAH

Minggu, 20 Oktober 2013

Menurut Philip Kotler (2000:201) yang dialih bahasakan oleh Hendra Teguh dan Roni A. Rusli pengertian proses keputusan pembelian, yaitu : “Untuk meraih keberhasilan, pemasar harus melihat lebih jauh bermacam-macam faktor yang mempengaruhi pembelian dan mengembangkan pemahaman mengenai bagaimana konsumen melakukan keputusan pembelian. Secara khusus, pemasar harus mengidentifikasi siapa yang membuat keputusan pembelian, jenis-jenis keputusan pembelian, dan langkah-langkah dalam proses pembelian”.


Sedangkan menurut Buchari Alma (2004:105) pengertian keputusan pembelian sebagai berikut:
“bila konsumen mengambil keputusan, maka ia akan mempunyai serangkaian keputusan menyangkut, produk, merek, kualitas, model, waktu, harga, cara pembayaran, dan sebagainya. Kadang-kadang dalam pengambilan keputusan ini ada saja pihak lain yang memberi pengaruh terakhir, yang harus dipertimbangkan kembali, sehingga dapat merubah seketika keputusan semula”.


Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
1. Pengenalan masalah (problem recognition).Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
2. Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4. Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5. Evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan.

Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
http://www.scribd.com/doc/41003313/16/Pengertian-Proses-Pengambilan-Keputusan-Pembelian-Konsumen

Selasa, 15 Oktober 2013

Tepatnya lupa...tapi pertemuan pertama setelah hari nan fitri itu.
Sebuah alur drama penuh intrik dilema.
Dimulai...
Yah mungkin untuk mengagumi betapa indahnya dia berawal dari beberapa minggu yang lalu...
Semua berawal dari sebuah pertemuan yang sangat singkat. Yah mungkin hanya dalam beberapa minggu diri ini mulai mengenal sosok wanita itu..

-16092013-

Hari persidangan

Di waktu ini terjadi perdebatan sengit anatara 2 kubu memperebutkan dia. Kocak seh...cuma bisa geli menahan tawa....tapi ya gimana lgi semau bercampur seneng juga sih.
Dan menerima tantangan mendaptkan nomor hp dia. Nervouse sumpaaahh..tapi semua baik-baik saja. Akhirnya mendapatkan nomor si dia. Girang banget...bercampur rasa malu yang membuyarkan semuanya.

-18092013-

Ku lihat SUNRISE

Yup disela-sela kesibukkan memepersiakan acara itu,sok sibuk tepatnya. Dengan refleks kulihat arah jalan masuk....dan owhhhhh.....Silaauuuuu   meski jarak saat itu sekitar 200m kira-kira namun kehadiranya telah menyilaukan mataku. Yeah dia datang,dengan agak kebingungan mencari dimana temanya. Dan dengan sigap ku beri kode dari jarak sejauh itu... yah begitulah (bayangkan sendiri). Saat itu lah hal yang sering diperdebatkan 'lihat sunset malam minggu' tapi saat itu You're Sunrise....
Dan hari itu juga di tutup dengan SUNSET ketika terakhir ku menyapamu menju mushola.

-19092013-

Pil Pahit

Jedaaaarrrr....kepo yang berimbas perih. Karena kebelet stalking doi,semua berakhir dengan sebuah info yang sangat tidak diharapkan.
Yeaaahh...she has a boyfriend...hufhh..lemes seketika..dengan lemes puasa ini makin menimbun. Alhasil seharian itu udah mood ilang,lemes dan gak karuan. Semua hanya karena seorang wanita. Yah saat hasil tidak sesuai denganyang diharapkan pastilah menyesakkan. Palagi kalo 'ngarep' syndrom terlalu besar ya beginilah. Meski ini bukan pengalaman yang pertama kali (mencintai wanita  sikap dan berdasarkan berpacar) namun tetap saja tamabalan hati yang sudah begitu tebalnya,mulai terbuka.

-23092013-

Execution

Bermodalkan pikiran yang sudah membludag,hati yang cerai berai dan mental seadanya. Pembicaraan 4 mata dilakukan. Dengan tetep aksi lirik-lirk dari jauh 'mereka',tapi semua gak terpedulikan.
Tetep fokus dengan kejujuran hati dan pencurahan rasa. bla..bla..bla..
Walhasil tetep gak dapet aliah tertolak sudah rasa ini. Dan dengan niat ikhlas seadanya. Mencba merelakan 'dia dengan nya'.

-01102013-

Execution sesi 2

Melihat adanya tanda-tanda kebimbangan dan betapa galaunya diri ini. Dengan keberanian mengajukan keinginan untuk pertemuan. terkesan mendadak emang..dan buru-buru. Tapi ini harus dilakukan. Biasa dengan basa-basi akhirnya menjurus ke pembicaraan serius. Ternyata masih tetap kukuh dia dengan prinsip awalnya. Syukur dah...jika itu memang yang dirasa yang terbaik. Hingga akhirnya dengan pembulatan tekad mati-matian menyatakan "Baiklah kalo begitu aku mundur dan berhenti mengharapkanm".
Keputsan yang dibilang sok emang. Dan jujur mau gak mau itu harus dipilih daripada gak ada yang tegas ya paksakan diri untuk menegaskan.


Kalaupun berakhir tidak happy endng seperti cerita-cerita ftv namun,tak pernah sedetikpun menyesali. Karena semua ini adalah kehendakNYA. Benar sekali ini adalah anugerah yang terindah. Yah meskipun hingga detik ini masih berusaha untuk ikhlas(mengulang-ulang ratusan kali kata ini) tidak mengapa,sekali lagi ini adalah berkah dan nikmat yang LUAR BIASA. Oke sekian ya...semoga bermanfaat...
Sedikit ya.
Terkadang cinta itu memang sangat manis...namun ketika kita berani merasakan manis haus siap juga rasa pahit dibelakngnya..Meskipun sudah tau akan seperti ini..seorang pejuang cinta tidak akan takut untuk jatuh cinta..
Saat logika tak lagi nemerima
Kegigihan hati tak mau merelakan
Menyeruak sejuta kebimbangan
Berbenturan antara hati dan pikiran

Seakan ruang akal berkecamuk
Dalam misteri penuh amuk
Diri yang selalun tercambuk
Oleh gelora mimpi terkutuk

Tiada lagi kedamain hati
Yang selama ini telah dimulai
Terjebak dalam dilema hati
Merentas untuk segera pergi

Ya ilusi
semau bagai mimpi
sejenak terjadi
memberi warna warni

Kini percuma terus bertahan
Karena perlahan telah berguguran
Kokoh hati yang ku banggakan
Hanya tinggal setumpuk kotoran

Dan di sini ku hanya mampu terdiam


Sabtu, 05 Oktober 2013


Cinta itu memang manis makanya sering, ketika kita terlalu sering merasakannya akan jenuh. Gimana sih kalo tiap hari makan manisan,diabetes datang menyapa pastinya. 

Variasi??
Yapp..bener tapi bukan berarti kita bisa ganti-ganti pasangan,wooyyyy inget satu aja kgak abis-abis mana nambah satu lagi. Variasi yang di maksud adalah ketika sudah ada titik jenuh yang mulai mengerlingkan mata, maka kedua belah pihak mulai melakukan beberapa hal untuk perubahan. Minimal dengan sedikit berubah dari kegiatan yang sebelmnya rutinitas.
Apa itu?
biasa makan berdua,ngobrol,pulang antar jemput (kaya ojek),trus jalan bareng gandengan tangan.
Cuma itu?
Biasanya sih cuma itu yahhh paling-paling juga diselingi nonton bareng entah film romantis ato hororr hiiiii....
Yah itulah nsemua rutinitas dalam berpacaran yang sering diamalkan oleh anak-anak manusia yang sedang dilanda cinta. Tidak salah sih emmm...secara pandangan orang biasa lho ya..klo dari sisi agama itu akan dibahas di rubrik blog-blog lain aja jadi silahkan search dengan bantuan 'mbah google' kalo pengen tau hukum pacaran itu gimana. Tapi dijamin langsung buru-buru close tab biar tetep bisa pacaran #gak pengen tau. heheheheh..
Makanya pacaran itu emang banyak sisi yang akan memandang,menyikapi bahkan menyarankan. Jika hal itu telah terjadi dijamin akan banyak konflik...BENAR Konflik...gak salah lagi Konflik..
Menurut pandangan penulis KONFLIK adalah bumbu penyedap rasa asem. Mohon jangan bandingkan dengan bau ketek ato asamnya badan anda yang tak segera bermandikan air. Konflik adalah bumbu yang emang sih akan ada emosi dan lebih sering timbul karena kecemburuan. Dan virus ini memang datang tanpa ada kejelasan dia bisa timbul karena lama balas sms,terlalu lama ngbrol dengan another girl bahkan hanya karena terlalu fokus dengan hobi.
Gak masuk akal sih,namun semua adalah bagian dari dilematika percintaan.Logika ini menyiratkan ketika konflik datang emang akan ada sedikit percekcokan namun ketika sudah mereda romantika akan akan kembali melekat dan nuansa akan semakin hangat. Bentaarrrr...inin terlalu panas..nyalakan ac nya...
Bisa dibilang ada banyak hal yang akan menjadikan hubungan akan semakin Brrrr...dan hal-hal yang tidak seluruhnya indah dalam hubungan itu yang akan mewarnainya.
Terkadang tanpa merasakan pahit,kita tak akan sadar betapa manisnya cinta itu.
Dan saat yang sedang dialami sekarangpun lebih melihat seseorang mengalami hari-hari yang indah dengan cinta yang manis. Sedangkan hanya bisa melihat dan menelan beribu-ribu pil pahit tentang kepedihan cinta yang tak bisa memiliki.
Namun jika dengan ikhlas dan percaya bahwa yang terbaik sedang disiapkan. Ibarat saat ini sedang diajarka betapa indahnya cinta itu sehingga ketika kau memilikinya JAGA dan PELIHARALAH cinta itu.
oke sekian semoga bermanfaat.
Fin.
PENGERTIAN, TUJUAN, DAN PERSYARATAN SEGMENTASI PASAR
Jerry W Thomas (2007) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar berdasarkan kesamaan, kemiripan, atau mempunyai keterkaitan yang sama.
Segmentasi pasar dapat didefinisikan sebagai proses membagi pasar menjadi bagian/bagian atau irisan/irisan konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan kemudian memilih satu atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran. Sementara ada pendapat yang menuturkan bahwa Segmentasi merupakan unsur pertama strategi.
Menurut Hermawan Kartajaya dkk (2003) dalam bukunya Rethinking Marketing segmentasi berarti ‘melihat pasar secara kreatif’. Segmentasi merupakan seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar. Segmentasi memungkinkan pemasar menghindari persaingan langsung. Ini dimungkinkan karena mereka bisa “tampil beda” dengan kompetitornya, melalui perbedaan harga, corak, kemasan, daya tarik promosi, cara distribusi dan service memadai.

Selanjutnya Thompson (2000) menyatakan bahwa tantangan dalam pemasaran adalah untuk mengidentifikasi pasar potensial yang menguntungkan untuk dilayani karena jarang sekali satu program pemasaran dapat memuaskan pasar yang heterogen yang berbeda selera dan karakteristik untuk itu diperlukan segmentasi pasar.

Tujuan dari segmentasi pasar adalah agar dapat melakukan prioritas, titik berat, atau konsentrasi usaha pemasaran dan mendorong pembagian (atau segmen pasar) untuk mendapatkan keuntungan kompetitif dalam segmen tersebut. Sedangkan menurut Michael Richarme (2004), tujuan segmentasi pasar adalah membagi konsumen menjadi kelompok-kelompok yang berbeda sedemikian hingga pesan pemasaran dapat dirancang sesuai kebutuhan yang spesifik dari setiap kelompok konsumen tersebut. Setiap segmen pasar memerlukan karakteristik atau fitur produk yang berbeda, strategi promosi yang berbeda, strategi harga yang berbeda, bahkan mungkin saluran distribusi yang berbeda juga. Hal tersebut menunjukkan bahwa identifikasi atau analisis sebuah segmen pasar perlu dilakukan secara hati-hati, bahkan memerlukan metode riset dengan menggunakan teknik analisis yang rumit dan kompelks. Namun semuanya tetap disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik dari perusahaannya. Identifikasi segmen pasar yang baik atau tepat harus memenuhi persyaratan yang mencakup:
Homogen di dalam segmen tersebut.
Heterogen antar segmen.
Segmen dapat diukur dan memang penting.
Segmen dapat dibedakan secara jelas dari segmen lainnya.
Segmen dapat diakses atau digarap dan ditindaklanjuti oleh perusahaan, dan
Segmen dapat menjadi sasaran yang menguntungkan.


TIPE ATAU JENIS SEGMEN PASAR

Teknik segmentasi pasar bisa sederhana atau bisa juga cukup rumit. Hal ini tergantung pada seberapa banyak faktor atau variabel yang digunakan untuk membedakan sebuah segmen pasar dibandingkan dengan segmen yang lainnya. Faktor atau variabel tersebut cukup hanya satu atau dua variabel saja, atau mungkin lebih banyak variabel yang digunakan untuk membuat segmentasi pasar. Sejumlah variabel yang digunakan dalam segmentasi pasar adalah sebagai berikut :
  • Variabel Geografis, misalnya wilayah, ukuran populasi, kepadatan, penduduk, iklim, dan lain-lain.
  • Variabel Demografi, misalnya umur, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendidikan, penghasilan, jenis pekerjaan, agama, faktor sosio ekonomi, bangsa, atau bahasa.
  • Variabel Psikografi, misalnya keperibadian, gaya hidup, nilai yang dianut, atau sikap, dan
  • Variabel Perilaku, misalnya tingkat konsumsi atau penggunaan barang, loyalitas terhadap merek, dan lain-lain.

Berdasarkan faktor pertimbangan atau variabel utama yang digunakan maka segmentasi pasar terdiri dari beberapa jenis atau tipe, yaitu :

Segmentasi Geografis
Segmen berdasarkan batas-batas wilayah tertentu, misalnya sebuah perusahaan hanya memasarkan barang atau jasa di wilayah tertentu saja, atau tidak di tempat lain.

Segmentasi Distribusi 
Segmen berdasarkan saluran distribusi tertentu saja, misalnya sebuah produk hanya dipasarkan melalui toko-toko tertentu atau sebuah produk pakaian hanya dijual pada satu butik terkenal saja.

Segmentasi Media
Segmen berdasarkan jenis media promosi tertentu, misalnya sebuah produk elektronik hanya dipasarkan melalui promosi gencar hanya melalui TV saja.

Segmentasi Harga
Berdasarkan perbedaan harga, misalnya sebuah perusahaan otomotif memproduksi dan memasarkan mobil dengan jenis berbeda-beda tergantung kisaran harganya (mahal, cukup mahal, atau murah).

Segmentasi Demografis
Segmen pasar berdasarkan karakteristik atau ciri individu dari konsumennya, misalnya produk yang dipasarkan untuk jenis kelamin tertentu, tingkat pendidikan tertentu, atau berdasarkan ciri individu lainnya.

Segmentasi Waktu
Segmen pasar berdasarkan waktu pemasaran atau penjualan tertentu, misalnya sebuah toko hanya buku di waktu-waktu tertentu yang berbeda dengan yang lain, atau nalah buka 24 jam.

Segmentasi Gaya Hidup atau Psikografi
Segmen berdasarkan analisis multivariate (banyak aspek) dari konsumennya yang dapat mencakup perilaku, nilai yang dianut, sikap, emosi, persepsi, keyakinan, atau minat. Tipe segmen pasar ini relative lebih kompleks dan biasanya memerlukan kegiatan riset kuantitatif dengan berbagai teknik atau metode riset yang relevan.

Target Pasar

Dalam menetapkan target market perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola, dapat dijelaskan sebagai Berikut :

1. Single Segment Concentration

Single Segment Concentration maksudnya adalah perusahaan dapat memilih satu segmen saja. Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat disatu segmen, dengan pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segmen sehingga bisa diperoleh keuntungan. Namun, konsentrasi di satu segmen mempunyai potensi resiko yang cukup besar, sehingga alasan inilah yang mendasari perusahaan untuk memilih.

2. Selective Specialization

Selective Specialization maksudnya adalah perusahaan menyeleksi beberapa segmen. Segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi, tetapi masing – masing segmen menjanjikan uang. Strategi ini lebih dipilih oleh perusahaan untuk menghindari kerugian, walaupun salah satu segmennya tidak produktif, tetapi perusahaan tetap memperoleh pendapatan dari segmen yang lain.

8
3. Product Specialization

Product Specialization maksudnya perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau tertentu. Melalui cara ini, perusahaan membangun reputasi yang kuat di produk yang spesifik. Namun resikonya tetap ada, yaitu apabila terjadi kekurangan bahan untuk pembuatan produknya atau keterlambatan perubahan.

4. Market Specialization

Market Specialization maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu. Perusahaan memperoleh reputasi yang kuat dan menjadi channel untuk semua produk baru yang dibutuhkan dan dipergunakan oleh kelompok tersebut. Resiko akan kerugian akan timbul apabila kelompok tadi mengurangi pembelian.

5. Full Market Coverage

Full Market Coverage maksudnya adalah perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan. Namun, hanya perusahaan besar yang bisa melakukannya. Untuk menciptakan kepuasan konsumen, pemasar dapat melakukan diferensiasi dan menghasilkan lebih banyak penjualan daripada tidak melakukan diferensiasi, namun diferensiasi dapat meningkatkan biaya perusahaan. Secara umum, hal ini tetap akan bermanfaat khususnya apabila dikaitkan dengan strategy profitability, namun demikian perusahaan sebaiknya berhati – hati agar tidak terjadi over segmenting.

Biaya yang diperkirakan adalah Product modification cost, manufacturing cost, administrative cost, inventory cost, dan promotion cost.

MANFAAT SEGEMNTASI PASAR
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain :
Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmenyang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.


Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut :
Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Hermawan Kertajaya mengatakan bahwa peranan segmentasi pasar adalah :
Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita.
Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.
Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kitaselanjutnya.
Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dancara yang berbeda.

PROSES SEGMENTASI PASAR

Proses segmentasi pasar terbagi menjadi beberapa tahap yaitu :
  • Tahap survei;
  • Tahap analisa data;
  • Tahap pembentukan segmen-segmen pasar;
  • Tahap identifikasi segmen-segmen pasar;
  • Tahap targeting segmen pasar.


ANALISIS DEMOGRAFI
Analisis Demografi adalah analisis penduduk dari rahim hingga liang kubur (from thewomb to the tomb) karena meliputi analisis penduduk pada seluruh siklus kehidupanmanusia sejak dari kandungan sampai meninggal.


Demografi, ini merujuk data statistik penduduk, termasuk pendapatan, rata-rataumur, dan pendidikan. Kalau menurut Hermawan, demografi ini termasuk dalam Static Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara,kawasan, propinsi, kota). Sedangkan demografi berati kita melihat pasarberdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan pendidikan.


MANFAAT ANALISIS DEMOGRAFI
Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalamsuatu daerah tertentu.
Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada masalampau, kecenderungannya, dan persebarannyadengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial, ekonomi, budaya, lingkungandan lain-lain.
Pemperkirakan pertumbuhan penduduk (proyeksipenduduk) pada masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.

Sumber :
Jerry W. Thomas (2007) “Market Segmentation”. Decision Analyst.
Beth Horn dan Wei Huang (2009) “Comparison of Segmentation Approaches”. Decision Analyst.
http://www.scribd.com/doc/43410656/Perilaku-Konsumen-Full
Wikipedia.co.id
Google.co.id
Belajarmanajemen.com

Jumat, 27 September 2013

Yahh...memang hidup terkadang tidak sesuai yang kita inginkan. Bagi ku untuk kesekian kalinya mencintai wanita yang sudah dimiliki. Ironis memang tapi berulang kali hal ini terjadi. Apa ada yang salah? Nggak,sekali lagi ku bilang tdak ada yang salah...karena selama ini hanya mengikuti aliran perasaan ini,meskipun berujung sakiiitt.

Ketika ku sadari adanya cinta itu ada,namun batas tipis waktu tak memberi harapan.Meski hanya dalam hitungan hari,semuanya berubah. Ya....hati ini menjadi lebih muda,kuat dan hancur pada akhirnya. Ketika ku sadari dia sudah ada yang memiliki.
Meski ku coba untuk ikhlas,merelakan dia meraih apa yang dia harapkan yaitu kebahagiaan. Meskipun akhirnya bukan aku yang dipilihnya. Benar..aku merelakan wanita yang kucintai menajalani hari-hari dengan lelaki lain,kata salah seorang teman "..mungkin itu jodohmu yang dipinjem sama orang laen.". Terdengar sembarangan emang,tapi itu benar kok..(bagiku,karena hingga detik ini masih terus berharap).

Alasan kenapa aku bertahan?kamu bodoh menuggu orang putus?
Mungkin benar bodoh adalah kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang ku lakukan. Namun disisi lain aku merasakan sebuah 'Skenario Indah' yang telah ALLAH SWT tulis....di perjalanan hidupku. Karena dalam beberapa hari itu sempat aku berdo'a "Ya ALLAH beri aku tanda jika dia adalah jodohku....." dan setelah menerima beberap pil pahit kenyataan yang CUKUPPPP dahsyat,hati ini mulai terbuka dan dengan ikhlas semua terlihat.
Semua menyatakan bahwa bukti dari sahabat,teman dan tingkah laku yang ku dapatkan menyiratkan..."Aku akan bertahan semampuku,bertahan untuk terus mencintaimu...karena hingga saat ini aku masih yakin 'dia' layak untuk diperjuangkan.'.

Sekian
Bagaimana rasanya mencintai
Namun dia telah dimiliki

Bagaimana mengagumi
Dengan batasan hanya dalam hati

Bagaimana ketika ingin memiliki
Disaat waktu telah berlalu

Bagaimana yakinkan diri
Jika semua tak tunjukkan arti

Bagaimana mampu mengerti
Walau akhirnya kini tak diberi

Hati dan pikiran adalah satu
Berjalan seiring waktu
Menembus bayang semu
Lepaskan semua anganku
Tersisip rasa ragu
Untuk terus mencintaimu

Dan ketika kusadari tandanya
Timbul niatku bertahan
Untuk terus mengarahkan
Hanya satu cinta yang beralasan
Meski terhalang oleh batasan

Rabu, 14 Agustus 2013

Waktu begitu berharga bagi seorang remaja muslim. Dapat dilihat, kebanyakan kita kurang dapat memenej waktu dengan baik. Akhirnya, semua tugas jadi tertunda dan tertunda. Jadinya menumpuk dan urusan yang lebih urgent jadi terbengkalai. Berikut ada tips bagus yang bermanfaat bagi kita untuk memenej waktu.

1. Use a To Do List

Buat daftar kegiatan yang harus kamu lakukan. Tidak hanya sebagai pengingat tapi juga sebagai alat agar kita bisa mengatur waktu kapan harus selesai dan berapa lama kegiatan itu dikerjakan

2. Get Set In Your Ways

Buat rutinitas harian kamu dengan detail. Manajemen waktu yang baik itu menunjukkan organisasi yang baik pula.

3. Break It Up!

Pecahkan tugas besar kamu menjadi tugas-tugas kecil agar memudahkan kamu untuk menyelesaikannya karena kamu sudah menyelesaikan tiap langkah satu persatu.

4. Be Realistic

Jangan memasang target waktu yang tidak masuk akal, berikan waktu tambahan dari estimasi waktu yang diperkirakan.

5. Pick Up a Good Habit

Buat kebiasaan baru yang bisa membuat waktu kamu lebih berharga.

6. Big Messes Start With Little Piles

Selesaikan pekerjaan kamu. Buang segala sesuatu yang tidak dibutuhkan lagi begitu kamu sudah menggunakannya sebelum itu memenuhi ruangan.

7. Start Tomorrow Tonight!

Biasakan untuk mempersiapkan hal-hal yang akan dilakukan besok pada malam sebelumnya, seperti mempersiapkan baju yang akan dipakai besok atau menaruh semua hal yang akan diperlukan pada tempatnya, karena ini akan membuat waktu kita lebih efisien.

8. Don’t Forget To Write Yourself a Note

Gunakan reminder (pengingat) pada To Do List utama kamu. Gunakan HP atau alarm jam tangan!

9. Schedule a Task

Hal termudah untuk dapat mengerjakan apa yang ingin kamu kerjakan ialah membuat jadwal.

10. First Things First

Buat prioritas pekerjaan lalu buat jadwal pada waktu yang sesuai. Menurut pengarang buku “Seven Habits” Stephen R. Covey ada 4 level kepentingan dengan mempertimbangkan dua aspek, urgency (kemendesakan) dan importancy (kepentingan) yaitu: (1) urgent dan important, (2) tidak urgent tapi important, (3) urgent tapi tidak important, (4) tidak urgent dan tidak important.

11. Learn to Say No!

Belajar untuk menolak ajakan yang tidak penting dan dapat menggangu tapi lakukan dengan sopan. Kita harus fokus terhadap waktu kita. Stay focus!

12. The Pause that Refreshes

Buat jeda waktu untuk istirahat pada jadwalmu. Ini akan membuat kita refresh dan fokus akan “Apa yang dilakukan selanjutnya?”

13. Be Flexible

Untuk membiasakan diri dengan manajemen waktu yang efektif membutuhkan waktu yang tidak singkat.Jika ada pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan tepat waktu, jadikan jadwal kamu fleksibel dengan waktu yang ada.

Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Al Fawaid berkata,

اِضَاعَØ©ُ الوَÙ‚ْتِ اَØ´َدُّ Ù…ِÙ†َ الموْتِ Ù„ِاَÙ†َّ اِضَاعَØ©َ الوَÙ‚ْتِ تَÙ‚ْØ·َعُÙƒَ عَÙ†ِ اللهِ Ùˆَالدَّارِ الآخِرَØ©ِ Ùˆَالموْتِ ÙŠَÙ‚ْØ·َعُÙƒَ عَÙ†ِ الدُّÙ†ْÙŠَا ÙˆَاَÙ‡ْÙ„ِÙ‡َا

“Menyia-nyiakan waktu itu lebih parah dari kematian. Karena menyia-nyiakan waktu memutuskanmu dari (mengingat) Allah dan negeri akhirat. Sedangkan kematian hanya memutuskanmu dari dunia dan penghuninya.”

Semoga Allah memudahkan kita untuk memanfaatkan waktu kita dengan baik.

Referensi: rhanu.web.id

Artikel www.remajaislam.com
http://remajaislam.com/dunia-muda/tips/203-tips-manajemen-waktu.html

Kamis, 06 Juni 2013

Ketika bertemu orang yang spesial biasanya..

Waktu mendadak lambat....
Ada angin yang menerpa wajahnya..mengurai rambutnya..
Dan seketika hanya dia yang terlihat...
Saat senyumnya tergambar...ada kerlipan2 yang indah di sekitarnya..
Mendadak gravitasi menjadi berkurang dan dengan mudah raga ini melayang...

**************zzzzztttt...
Tapi itu dulu..sekrang belum ada yang seperti itu.

Sekarang...

Pengen ketemu target susah.
Bukan angin malah asap knalpot yang menerpa wajhnya..
Saat dia lwt ada aja yang nutupin..
Jangankan senyum nengok aja kagak..
Gravitasi meningkat 2 kli lipat..bikin tekanan batin yang dalam..

Meskipun yang paling atas terjaadi...

Emang Motor lu apa?(pertanyaan awal)
Pinjem dompet lu?(periksa dan hnya ada selembar kertas bertuliskan Rp. 10.000)
dan bilang

Ngimpi lu!!

Siapa elu?


Jadiiii....
Terkadang apa yang terjadi di Film2 yang kita lihat jaauuuuhhh dari dunia nyata...
Tapi gak ada yang salah saat kita menyukai seseorang..
Meski terkadang cinta itu berakhir menyakitkan
Namun kita belajar dari hal itu.
Dan cinta tak selamanya manis...lebih sering diawalnya aja....
Itulah serunya jatuh cinta...

Selasa, 28 Mei 2013

Sejenak merenung...

Kawan-kawan mungkin sering mendengar kata “cinta sejati”. Bahkan mungkin sudah sangat sering mendengar kata tersebut. Tapi tahukah kawan apa arti/makna dari cinta sejati?. Mungkin dialog singkat Aristoteles dan Plato dibawah bisa mendefinisikan makna “cinta sejati” tersebut.

Pada suatu hari, Aristoteles bertanya kepada gurunya (Plato) mengenai arti dari cinta sejati.

Aristoteles : “Apa itu CINTA SEJATI wahai Guru?”
Plato : ”Berjalan luruslah di taman bunga yang luas. Petiklah satu bunga yang terindah menurutmu. Dan ingat!, jangan pernah kembali kebelakang.”

Secepatnya Aristoteles mengerjakan apa yang di suruhkan oleh guru-nya itu. Keesokan harinya, beliau bertemu guru-nya. Beliau kembali dengan tangan hampa.

Plato : “Mana bunga yang kau petik, wahai Aristoteles?”
Aristoteles : “Aku tidak bisa mendapatkannya. Sebenarnya aku telah menemukannya, tapi aku berpikir pasti didepan ada bunga yang lebih bagus lagi. Ketika aku sampai diujung taman, aku baru sadar bahwa bunga yang aku temui pertama tadi itulah yang terbaik. Tapi aku tidak bisa kembali lagi kebelakang.”
Plato : “Wahai Aristoteles muridku, itulah CINTA SEJATI. Semakin kau mencari yang terbaik, maka kamu tidak akan pernah menemukannya.
Aristoteles : “Sekarang aku mengerti apa itu CINTA SEJATI.”

http://09034bobby.wordpress.com/2011/12/03/aristoteles-arti-cinta-sejati/

********
Sahabat kita memang tidak salah selalu memilih yang terbaik..namun ketika anda meninggalkan apa yang sudah ada saat ini.Suatu saat kita akan mengerti bahwa yang terbaik bukan yang akan kita dapatkan namun apa yang sudah kita jalani,hanya saja saat itu ego dan emosi membuatnya terlihat menjadi terburuk.
Dan cinta sejati manusia itu hanya sementara,kadang melenakan bahwa ALLAH SWT telah menjadi Sang MAHA CINTA bagi kita...tak pernah menuntut,tak pernah mengecewakan..namun kita lah yang sering mengabaikan apa yang telah Dia curahkan...

Ternyata Galau itu perlu..(mencoba mengartikan kegalauan malam ini).
5282013 - In Cage

Kamis, 02 Mei 2013




BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang Masalah

Kebaradaan Istilah pribumi dan non pribumi kerap menjadi penyebab terpecah belahnya persatuan dan kesatuan bangsa. Golongan pribumi dan non-pribumi muncul sebagai akibat adanya perbedaan mendasar (diskriminasi) terutama dalam perlakuan yang berbeda oleh rezim yang sedang berkuasa. Ini hanya terjadi jika rezim yang berkuasa adalah pemerintahan otoriter, penjajah dan kroninya ataupun nasionalisme yang sempit. Contoh, di zaman penjajahan Belanda, Belanda memperlakukan orang di Indonesia secara berbeda didasari oleh etnik/keturunan. Mereka yang berketurunan Belanda akan mendapat pelayanan kelas wahid, sedangkan golongan pengusaha/pedagang mendapat kelas kedua, sedangkan masyarakat umum (penduduk asli) diperlakukan sebagai kelas rendah (“kasta sudra”).

Setelah merdeka, para pejuang kemerdekaan kita (Bung Karno, Hatta, Syahrir, dll) berusaha menghapuskan diskriminasi tersebut. Para founding father Bangsa Indonesia menyadari bahwa selama adanya diskriminasi antar golongan rakyat, maka persatuan negara ini menjadi rentan, mudah diobok-obok oleh kepentingan neo-imperialisme. Bung Karno telah meneliti hal tersebut melalui tulisan beliau di majalah “Suluh Indonesia” yang diterbitkan tahun 1926. Ia berpendapat bahwa untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan membangun bangsa yang kuat dibutuhkan semua elemen/golongan Untuk itu beliau mengajukan untuk menyatukan kekuatan dari golongan Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme sebagai kekuatan superpower. Hal inilah yang ditakuti oleh Amerika dan sekutunya serta para pemberontak (penghianat, separatis) di negeri ini dengan berbagai alibi.

Setelah pemerintahan Bung Karno direbut oleh kekuatan liberalis-kapitalis melalui Jenderal yang berkuasa dengan tangan besi, Pak Harto, maka konotasi pribumi dan non-pribumi kembali “terpelihara subur”. Agenda pembangunan makro yang direntenir oleh IMF dan Bank Dunia membutuhkan golongan istimewa (haruslah minoritas) serta mengabaikan golongan mayoritas. Maka perjalanan bangsa setelahnya menjadi pincang yang luar biasa. Segelintir golongan memperkaya diri yang luar biasa, sedangkan golongan terbesar harus bekerja keras dengan kesejahteraan pas-pasan. Indonesia yang kaya raya dengan sumber daya alam baik di darat maupun laut hanyalah dirasakan oleh golongan penguasan dan “peliharaan” penguasa. Rakyat jelata hanya menerima ampas kekayaan alam Indonesia. Semua sari kekayaan di”sedot’ oleh perusahaan asing dan segelintir penghianat bangsa.

Inilah mengapa, diera orde baru, konflik horizontal antara penduduk miskin (disebut dan dilabeli sebagai pribumi) dengan si kaya (umumnya dilabeli sebagai non pribumi) berkembang dan namun erpendam. Kebencian diskriminasi ini akhirnya pecah di tahun 1998. Namun sangat disayangkan, hanya segelintir kelompok si kaya – “non-pribumi” yang kena getahnya. Massa kepalang berpikiran semua orang keturunan adalah non-pribumi, sehingga gerakan mereka ibarat “menembak burung di angkasa raya, namun sapi di sawah yang mati”. Burung (penguasa, penghianat, si-kaya) masih beterbangan di angkasa Indonesia, Singapura, dan Amerika. Hingga saat ini, pemerintah hanya dapat menonton “burung-burung” tersebut beterbangan bebas……Yang tewas adalah rakyat miskin dan jelata.

Biasanya orang yang merasa dirinya pribumi akan bertindak diskriminatif terhadap orang lain yang dianggapnya sebagai non pribumi, sehingga tidak terciptanya nilai-nilai bhineka tunggal ika yang menyatukan seluruh warga negara Indonesia.


Identifikasi Masalah

Dalam makalah kali ini ada beberapa permasalahan yang akan di bahas yaitu:

1) Penjelasan Pasal 26 UUD 1945

2) Pengertian “Pribumi dan Non Pribumi”

3) Sikap Mahasiswa Dalam Menghadapi Isu Pribumi dan Non Pribumi





BAB II

PEMBAHASAN

1. Penjelasan Pasal 26 UUD 1945

· Ayat (1) : Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.

Dalam Ayat satu dijelaskan bahwa Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UU sebagai warga negara Republik Indonesia



· Ayat (2) : Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Bukan Penduduk, adalah orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat sementara sesuai dengan visa.

Istilah Kewarganegaraan (citizenship) memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dengan warga negara, atau segala hal yang berhubungan dengan warga negara. Pengertian kewarganegaraan dapat dibedakan dalam arti : 1) Yuridis dan Sosiologis, dan 2) Formil dan Materiil.



· Ayat (3) : Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang- undang.

Manurut ayat 3 saudah pasti semua hal tentang warga Negara akan di atur oleh undang-undang yang berlaku,karena undang-undang menjadi dasaranya berlakunya suatu Negara.

2. Pengertian Pribumi dan Non Pribumi

Dari KBBI, pribumi adalah penghuni asli, orang yang berasal dari tempat yang bersangkutan. Sedangkan non-pribumi berarti yang bukan pribumi atau penduduk yang bukan penduduk asli suatu negara. Dari makna tersebut, pribumi berarti penduduk yang asli (lahir, tumbuh, dan berkembang) berasal dari tempat negara tersebut berada. Jadi, anak dari orang tua yang lahir dan berkembang di Indonesia adalah orang pribumi, meskipun sang kakek-nenek adalah orang asing.

Namun pendapat yang beredar luas di Indonesia mengenai istilah pribumi dan non-pribumi adalah pribumi didefinisikan sebagai penduduk Indonesia yang berasal dari suku-suku asli di Indonesia. Sehingga, penduduk Indonesia keturunan Tionghoa, India, ekspatriat asing, maupun campuran sering dikelompokkan sebagai non-pribumi meski telah beberapa generasi dilahirkan di Indonesia.

Pribumi adalah penghuni asli, orang yang berasal dari tempat yang bersangkutan. Sedangkan non-pribumi berarti yang bukan pribumi atau penduduk yang bukan penduduk asli suatu negara. Dari makna tersebut, pribumi berarti penduduk yang asli (lahir, tumbuh, dan berkembang) berasal dari tempat negara tersebut berada. Jadi, anak dari orang tua yang lahir dan berkembang di Indonesia adalah orang pribumi, meskipun sang kakek-nenek adalah orang asing.
Namun pendapat yang beredar luas di Indonesia mengenai istilah pribumi dan non-pribumi adalah pribumi didefinisikan sebagai penduduk Indonesia yang berasal dari suku-suku asli (mayoritas) di Indonesia. Sehingga, penduduk Indonesia keturunan Tionghoa, India, ekspatriat asing (umumnya kulit putih), maupun campuran sering dikelompokkan sebagai non-pribumi meski telah beberapa generasi dilahirkan di Indonesia. Pendapat seperti itu karena sentimen masyarakat luas yang cenderung mengklasifikasikan penduduk Indonesia berdasarkan warna kulit mereka.


Selain warna kulit, sebagian besar masyarakat mendefinisikan sendiri (melalui informasi luar) berdasarkan budaya dan agama. Sehingga jika penduduk Indonesia keturunan Tionghoa dianggap sebagai non pribumi, maka penduduk Indonesia keturunan Arab (bukan dari suku asli) dianggap sebagai pribumi.

Golongan pribumi dan non-pribumi muncul sebagai akibat adanya perbedaan mendasar (diskriminasi) terutama dalam perlakuan yang berbeda oleh rezim yang sedang berkuasa. Ini hanya terjadi jika rezim yang berkuasa adalah pemerintahan otoriter, penjajah dan kroninya ataupun nasionalisme yang sempit. Contoh, di zaman penjajahan Belanda, Belanda memperlakukan orang di Indonesia secara berbeda didasari oleh etnik/keturunan. Mereka yang berketurunan Belanda akan mendapat pelayanan kelas wahid, sedangkan golongan pengusaha/pedagang mendapat kelas kedua, sedangkan masyarakat umum (penduduk asli) diperlakukan sebagai kelas rendah (“kasta sudra”).


3. Sikap Mahasiswa Dalam Menghadapi Isu Pribumi dan Non Pribumi

Isu pribumi dan non pribumi hanyalah hasil dari perlakuan diskriminatif pada masa penjajahan dahulu. Sebagai mahasiswa dan warga negara Indonesia, kita memiliki hak dan kewajiban membangun bangsa ini. Kita harus kembali berpedoman pada pasal 26 UUD 1945 mengenai dasar dasar kriteria warga negara Indonesia. Apabila kita sudah mengakui sebagai sesama WNI, kita sudah tidak boleh memandang perbedaan suku, ras, budaya, dan agama sebagai permasalahan, dan saling merendahkan status antara satu dengan lainnya. Kita wajib menyadarkan sesama kita bahwa tantangan terbesar yang sedang kita hadapi bukanlah etnis, suku,warna kulit ataupun agama. Bukan juga perbedaan pribumi dan non-pribumi. Tapi hal yang terbesar adalah ketidakadilan,kemiskinan, lunturnya nasionalisme membangun bangsa, dan ancaman pihak asing dalam bentuk ekonomi, politik, pertahanan dan multi nasional. Perjuangan kita adalah untuk mewujudkan sistem pemerintah yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.





BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Isu pribumi dan pribumi timbul di karenakan pendidikan dan wawasan akan kesadaran berbangsa dan bernegara belum masuk dan di hayati penuh sepenuhnya oleh masyarakat kita, sehingga timbul kekuatan kelompok, kelompok sparatis masyarakat dengan orientasi mementingkan kelompoknya dengan mengatas namakan penduduk pribumi Indonesia. Padahal di dalam Pasal 26 UUD 1945 telah menjelaskan bahwa Istilah Pribumi dan Non Pribumi itu tidak ada, karena yang ada hanyalah Warga Negara Indonesia/Penduduk Indonesia.

Adanya 'bangsa' dan 'rumpun bangsa' yang exodus karena tak mampu mengatasi
keadaan alam yang semakin kurang menguntungkan, atau karena terdesak oleh
'rumpun bangsa' lain baik dalam persaingan daerah perburuan maupun dalam
pertempuran, adalah sesuatu yang wajar, dan sukar diukur dengan pandangan
hukum dan keadilan pada masakini. Semua sudah menjadi kenyataan yang harus
diterima oleh generasi sekarang. Kita sudah menjadi penduduk negeri ini, dan
bumi ini menjadi tanahair kita. Dan tetap adasaja kelompok manusia yang
berdatangan dari berbagai penjuru. Mereka adalah pendatang baru. Tetapi
setelah jangkawaktu tertentu atau generasi berikutnya, mereka adalah juga
penduduk negeri. Pembauran terjadi dengan tingkat yang berbeda-beda. Penulis
sendiri juga sudah tak tahu berapa persen campuran darah yang ada dalam badan
dirinya, tak perlu dirisaukan. Dan yakin bahwa tak seorangpun yang bisa
menjamin 'kemurnian' darah seseorang, karena ukuran 'murni' pun tak ada.

Beberapa ratus tahun yang lalu ketika tanahair kita ini mulai dicaplok oleh
penjajah Belanda, mulailah timbul masalah bangsa yang mencolok antara pribumi,
orang kulit putih, dan orang Timur-Asing . Pengkotakan begini memang sengaja
dilakukan oleh penjajah. Celakanya ada kalangan yang berminat mewairisinya,
puluhan tahun setelah penjajah Belanda terusir.



Kita tidak menyangkal adanya perbedaan antara pribumi dengan non-pribumi,
sebagaimana juga perbedaan antar suku-suku yang berlainan. Akan tetapi tidak
seharusnya menitik beratkan persoalan di sini, apalagi mempertentangkan
"pribumi" dan "non-pribumi" (yang biasa dimaksudkan adalah peranakan Tionghoa).
Hakekat sesungguhynya bukanlah sebagaimana dinyatakan sementara orang:"non-
pribumi menjajah pribumi" dan harus diselesaikan dengan "membela pribumi" dan
melempar "non-pribumi" ke laut. Masalah sesungguhnya ada pada penguasa.
Pemerintah yang berkuasa sekarang ini adalah pemerintah bobrok yang samasekali
tidak adil, satu pemerintah yang penuh kolusi dan korupsi, adalah pemerintah
yang hanya menggendutkan perut segelintir penguasa dengan tidak mempedulikan
mayoritas rakyat tetap lapar, adalah pemerintah yang memupuk segelintir
konglomerat, dan membiarkan rakyat banyak tetap papa-sengsara, baik mereka itu
"pribumi" maupun "non-pribumi"! Oleh karenanya, satu-satunya penyelesaian
adalah bahwa rakyat Indonesia harus bersatu-padu dan berjuang untuk membentuk
satu pemerintah yang adil dan bersih! Hanya dengan satu pemerintah yang adil
dan bersih, semua kita, rakyat Indonesia, baik "pribumi" maupun "non-pribumi",
tanpa mempersoalkan perbedaan suku , agama, budaya dan asal keturunan, dapat
bersama-sama, bergotong-royong sekuat tenaga membangun satu masyarakat yang
benar-benar adil dan makmur.


Pertanyaan-pertanyaan

1. ADAKAH PENDUDUK ASLI INDONESIA



Berdasarkan fosil-fosil yang telah ditemukan di wilayah Indonesia, dapat dipastikan bahwa sejak 2.000.000 (dua juta) tahun yang lalu wilayah ini telah dihuni. Penghuninya adalah manusia-manusia purba dengan kebudayaan batu tua atau mesolithicum seperti Meganthropus Palaeo Javanicus, Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis dan sebagainya. Manusia-manusia purba ini sesungguhnya lebih mirip dengan manusia-manusia yang kini dikenal sebagai penduduk asli Australia


Dengan demikian, yang berhak mengklaim dirinya sebagai “penduduk asli Indonesia” adalah kaum Negroid, atau Austroloid, yang berkulit hitam. Manusia Indonesia purba membawa kebudayaan batu tua atau palaeolitikum yang masih hidup secara nomaden atau berpindah dengan mata pencaharian berburu binatang dan meramu. Wilayah Nusantara kemudian kedatangan bangsa Melanesoide yang berasal dari teluk Tonkin, tepatnya dari Bacson-Hoabinh. Dari artefak-artefak yang ditemukan di tempat asalnya menunjukan bahwa induk bangsa ini berkulit hitam berbadan kecil dan termasuk type Veddoid-Austrolaid.


Bangsa Melanesoide dengan kebudayaan mesolitikum yang sudah mulai hidup menetap dalam kelompok, sudah mengenal api, meramu dan berburu binatang.Teknologi pertanian juga sudah mereka genggam sekalipun mereka belum dapat menjaga agar satu bidang tanah dapat ditanami berkali-kali. Cara bertani mereka masih dengan sistem perladangan. Dengan demikian, mereka harus berpindah ketika lahan yang lama tidak bisa ditanami lagi atau karena habisnya makanan ternak. Gaya hidup ini dinamakan semi nomaden. Dalam setiap perpindahan manusia beserta kebudayaan yang datang ke Nusantara, selalu dilakukan oleh bangsa yang tingkat peradabannya lebih tinggi dari bangsa yang datang sebelumnya.


Dari semua gelombang pendatang dapat dilihat bahwa mereka adalah bangsa-bangsa yang mulai bahkan telah menetap. Jika kehidupannya mereka masih berpindah, maka perpindahan bukanlah sesuatu hal yang aneh. Namun dalam kehidupan yang telah menetap, pilihan untuk meninggalkan daerah asal bukan tanpa alasan yang kuat. Ketika kehidupan mulai menetap maka yang pertama dan yang paling dibutuhkan adalah tanah sebagai media untuk tetap hidup. Mereka sangat membutuhkan tanah yang luas karena teknologi pertaniannya masih rendah. Mereka belum sanggup menjaga, apalagi meningkatkan, kesuburan tanah. Mereka membutuhkan sistem pertanian yang ekstensif, dan perpindahan untuk penguasaan lahan-lahan baru setiap jangka waktu tertentu. Sebelum didatangi bangsa-bangsa pengembara dari luar, tanah di Nusantara belum menjadi kepemilikan siapapun.


Hal ini berbeda dengan Manusia Indonesia Purba yang tidak memerlukan tanah sebagai modal untuk hidup karena mereka berpindah-pindah. Ketika sampai di satu tempat yang dilakukannya adalah mengumpulkan makanan (food gathering). Biasanya tempat yang dituju adalah lembah-lembah atau wilayah yang terdapat aliran sungai untuk mendapatkan ikan atau kerang (terbukti dengan ditemukannya fosil-fosil manusia purba di wilayah Nusantara di lembah-lembah sungai) walaupun tidak tertutup kemungkinan ada pula yang memilih mencari di pedalaman. Ketika bangsa Melanesoide datang, mereka mulai menetap walaupun semi nomaden. Mereka akan pindah jika sudah tidak mendapatkan lagi makanan.

2. MENGAPA TIMBUL ISU PRIBUMI DAN NON PRIBUMI

Sebenarnya sangat disayangkan bila terdapat istiah pribumi dan pribumi karena bangsa Indonesia memahami sistem BHINEKA TUNGGAL IKA , jika dimasyarakat terdapat isu isu tentang pribumi dan nonpribumi itu dikarenakan pola ikir masyarakat yang masih mengenggap bahwa dirinyalah yang terbaik.

Ada anggapan bahwa warga pribumi itu adalah warga rendahan yang tak pantas disejajarkan dengan warga nonpribumi,warga nonpribumi menganggap rendah dan remeh begitu juga hal sebalikya warga pribumi menganggap bahwa warga nonpribumi tidak berhak untuk tinggal dan menetap diwilayah mereka

Kita tidak menyangkal adanya perbedaan antara pribumi dengan non-pribumi,
sebagaimana juga perbedaan antar suku-suku yang berlainan. Akan tetapi tidak
seharusnya menitik beratkan persoalan di sini, apalagi mempertentangkan
"pribumi" dan "non-pribumi" (yang biasa dimaksudkan adalah peranakan Tionghoa).
Hakekat sesungguhynya bukanlah sebagaimana dinyatakan sementara orang:"non-
pribumi menjajah pribumi" dan harus diselesaikan dengan "membela pribumi" dan
melempar "non-pribumi" ke laut.

Isu pribumi dan pribumi timbul di karenakan pendidikan dan wawasan akan kesadaran berbangsa dan bernegara belum masuk dan di hayati penuh sepenuhnya oleh masyarakat kita 

3. SIAPA YANG DIMAKSUD NONPRIBUMI

Yang dimaksud dengan non pribumi adalah seseorang yang asal usul kwarganegaraannya tidak berasal dari negara tersebut, tetapi menurut saya untuk negara indonesia sebenarnya tidak ada yang disebut warga pribumi karena sebenarnya dari nenek moyang warga indonesia adalah para imigran dari bangsa lain seperti bangsa arab, cina, dan negroid, walaupun jika ada bangsa melayu itupun tersebar keberapa negara jadi bangsa melayu pun belum bisa disebut sebagai pribumi di Indonesia.

di zaman penjajahan Belanda, Belanda memperlakukan orang di Indonesia secara berbeda didasari oleh etnik/keturunan. Mereka yang berketurunan Belanda akan mendapat pelayanan kelas wahid, sedangkan golongan pengusaha/pedagang mendapat kelas kedua, sedangkan masyarakat umum (penduduk asli) diperlakukan sebagai kelas rendah (“kasta sudra”).

Setelah merdeka, para pejuang kemerdekaan kita (Bung Karno, Hatta, Syahrir, dll) berusaha menghapuskan diskriminasi tersebut. Para founding father Bangsa Indonesia menyadari bahwa selama adanya diskriminasi antar golongan rakyat, maka persatuan negara ini menjadi rentan, mudah diobok-obok oleh kepentingan neo-imperialisme. Bung Karno telah meneliti hal tersebut melalui tulisan beliau di majalah “Suluh Indonesia” yang diterbitkan tahun 1926. Ia berpendapat bahwa untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan membangun bangsa yang kuat dibutuhkan semua elemen/golongan Untuk itu beliau mengajukan untuk menyatukan kekuatan dari golongan Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme sebagai kekuatan superpower. Hal inilah yang ditakuti oleh Amerika dan sekutunya serta para pemberontak (penghianat, separatis) di negeri ini dengan berbagai alibi.

4. KENAPA ISTILAH NON PRIBUMI YANG MENONJOL HANYA PADA ETNIS TIONGHOA

Kenapa istilahnon pribumi yang menonjol hanya pada etnis tionghoa karena beberapa kasus yang melibat beberapa warga tionghoa seperti:

Masa Orde Baru

Pada tahun 1965 terjadi pergolakan politik yang maha dasyat di Indonesia, yaitu pergantian orde, dari orde lama ke orde baru. Orde lama yang memberi ruang adanya partai Komunis di Indonesia dan orde baru yang membasmi keberadaan Komunis di Indonesia.

Bersamaandengan perubahan politik itu rezim Orde Baru melarang segala sesuatu yang berbau Cina. Segala kegiatan keagamaan, kepercayaan, dan adat-istiadat Cina tidak boleh dilakukan lagi. Hal ini dituangkan ke dalam Instruksi Presiden (Inpres) No.14 tahun 1967. Di samping itu, masyarakat keturunan Cina dicurigai masih memiliki ikatan yang kuat dengan tanah leluhurnya dan rasa nasionalisme mereka terhadap Negara Indonesia diragukan. Akibatnya, keluarlah kebijakan yang sangat diskriminatif terhadap masyarakat keturunan Cina baik dalam bidang politik maupun sosial budaya. Di samping Inpres No.14 tahun 1967 tersebut, juga dikeluarkan Surat Edaran No.06/Preskab/6/67 yang memuat tentang perubahan nama. Dalam surat itu disebutkan bahwa masyarakat keturunan Cina harus mengubah nama Cinanya menjadi nama yang berbau Indonesia, misalnya Liem Sioe Liong menjadi Sudono Salim. Selain itu, penggunaan bahasa Cinapun dilarang. Hal ini dituangkan ke dalam Keputusan Menteri Perdagangan dan Koperasi Nomor 286/KP/XII/1978. Tidak hanya itu saja, gerak-gerik masyarakat Cinapun diawasi oleh sebuah badan yang bernama Badan Koordinasi Masalah Cina (BKMC) yang menjadi bagian dari Badan Koordinasi Intelijen (Bakin).

Etnis Tionghoa Masa Kini (Era Reformasi)

Reformasi yang digulirkan pada 1998 telah banyak menyebabkan perubahan bagi kehidupan warga Tionghoa di Indonesia. Mereka berupaya memasuki bidang-bidang yang selama 32 tahun tertutup bagi mereka. Kalangan pengusaha Tionghoa kini berusaha menghindari cara-cara kotor dalam berbisnis, walaupun itu tidak mudah karena mereka selalu menjadi sasaran penguasa dan birokrat. Mereka berusaha bermitra dengan pengusaha-pengusaha kecil non-Tionghoa. Walau belum 100% perubahan tersebut terjadi, namun hal ini sudah menunjukkan adanya tren perubahan pandangan pemerintah dan warga pribumi terhadap masyarakat Tionghoa. Bila pada masa Orde Baru aksara, budaya, ataupun atraksi Tionghoa dilarang dipertontonkan di depan publik, saat ini telah menjadi pemandangan umum hal tersebut dilakukan. Di Medan, Sumatera Utara, misalnya, adalah hal yang biasa ketika warga Tionghoa menggunakan bahasa Hokkien ataupun memajang aksara Tionghoa di toko atau rumahnya. Selain itu, pada Pemilu 2004 lalu, kandidat presiden dan wakil presiden Megawati-Wahid Hasyim menggunakan aksara Tionghoa dalam selebaran kampanyenya untuk menarik minat warga Tionghoa

Para pemimpin di era reformasi tampaknya lebih toleran dibandingkan pemimpin masa orde baru.Sejak masa pemerintahan B.J. Habibie melalui Instruksi Presiden No. 26 Tahun 1998 tentang Penghentian Penggunaan Istilah Pribumi dan Non-Pribumi, seluruh aparatur pemerintahan telah pula diperintahkan untuk tidak lagi menggunakan istilah pribumi dan non-pribumi untuk membedakan penduduk keturunan Tionghoa dengan warga negara Indonesia pada umumnya. Kalaupun ada perbedaan, maka perbedaan itu hanyalah menunjuk pada adanya keragaman etinisitas saja, seperti etnis Jawa, Sunda, Batak, Arab, Cina dan lain sebagainya. Di masa pemerintahan Gusdur, Instruksi Presiden (Inpres) No 14/1967 yang melarang etnis Tihoa merayakan pesta agama dan penggunaan huruf-huruf China dicabut. Selain itu juga ada Keppres yang dikeluarkan Presiden Abdurrahman Wahid memberi kebebasan ritual keagamaan, tradisi dan budaya kepada etnis Tionghoa; Imlek menjadi hari libur nasional berkat Keppres Presiden Megawati Soekarnoputri. Di bawah kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono, agama Khonghucu diakui sebagai agama resmi dan sah. Pelbagai kalangan etnis Tionghoa mendirikan partai politik, LSM dan ormas. SBKRI tidak wajib lagi bagi WNI, walaupun ada oknum-oknum birokrat di jajaran imigrasi dan kelurahan yang masih berusaha memeras dengan meminta SBKRI saat orang Tionghoa ingin memperbaharui paspor dan KTP.

5. SARAN UNTUK MENGHILANGKAN ISU PRIBUMI DAN NONPRIBUMI DI INDONESIA

Pada dasarnya negara Indonesia terdiri dari bebrapa suku agama dan ras. Setiap bangsa mempunyai keunggulan dan kelemahan, setiap suku juga mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kita semua harus bisa belajar kelebihan kelompok lain untuk mengatasi kekurangan sendiri, berkompetisi dengan adil untuk kemajuan masyarakat dan kemakmuran bersama. Tak pantas untuk dengki, iri-hati melihat kelebihan dan keberhasilan orang lain dan suku lain, lebih- lebih jangan pula sampai timbul minat-jahat untuk membasmi orang itu atau suku itu yang lebih unggul dari dirinya.

Suku Jawa mempunyai keunggulan, kelebihan dan kekurangan, juga demikian dengan suku Batak, suku Bugis dan suku Tionghoa di Indonesia. Keunggulan suatu suku bukan pula berarti keunggulan setiap perorangan dari suku itu. Tak sedikit peranakan Tionghoa yang menunjukkan keunggulannya di bidang perdagangan

marilah kita, seluruh rakyat Indonesia, bersatu tanpa mempersoal- kan suku yang berbeda, agama yang berbeda dan keturunan yang berbeda, untuk membentuk satu pemerintah yang adil dan bersih! Hanya dengan pemerintah yang adil dan bersih, kita bisa membangun dan mencapai satu masyarakat adil dan makmur!

Sumber

Kamis, 28 Februari 2013

Sekali lagi duniaku telah bergerak ketika telah mulai dibacanya buku " The Magic Of Dream Book",ya..setelah begitu lama kehilangan kepercayaan dan impian hingga jalan pun penuh dengan keraguan dan ketidak berdayaan. Kini dengan mulai kembalinya sebuah impian yang selama ini,hanya sebuah ide telah fix menjadi target yang AKAN direalisasikan.
Memang terasa banget ketika jalan tanpa tujuan,keytika kita melangkah tanpa ada impian yang menjadi pegangan. Benar kata orang 'Manusia tanpa impian adalah manusia tanpa masa depan'. Mengapa?yah bayangin saja ketika kita tidak tau mau pergi kemana,jalan ke mana,mau apa?hanya akan ada kegelisahan memikirkan arah. Padahal sudah banyak orang yang telah melangkah jauh dari kita.
So START again to dream...
kenapa harus takut bermimpi ? Dulu aja waktu kecil kita gak pernah takut buat bermimpi..



Jadi...kembalilah bermimpi...

Tak perah mudah dalam menjalani hidup ini
Begitu juga banyak hal yang tak bisa diwujudkan
Semua terjadi jika tanpa impian
Dalam kondisi apapun kita saat ini
Jangan pernah lupakan impian
Tak mungkin jika tak yakin
Karena jika ada keyakinan pasti ada jalan

Selamat mampir di blog ane..pada kesempatan kali ini langsung aja.
Open recruitment buat yan berniat bimbingan selama kuliah.Jumlah yang akan ane terima max.7orng.
Yang akan kalian dapatkan adalah:
  • -Tips and trick selama kuliah(berdasar pengalaman dan pengamatan)
  • -Stretegi target dan pencapaian
  • -Motivasi
  • -The power of dream
  • -Mindset
  • -The Magic of Thinking big
  • -Materi kuliah (sebatas pengertian ane)
  • -dan share pengetahuan dari ane
  • -Buku-buku yang bisa dipinjem untuk pengembangan diri

Semua ini berdasarkan pengalaman,karena selama ini bnyak hal yang akn mengganggu dan menjadi penghalang kita selama kuliah.
Peserta dikenakan biaya Rp. 40.000 per bulan dengan pertemuan 4kali sebulan dan selebihnya bisa konsultasi  by  sms,telp,or FB.
Di sini tenang aja ane bukan orang pinter dan cerdas kok,hanya saja memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih sedikit,jadi gak bias dibilang guru hanya mentor,kakak,atau sahabat. Karena hakikatnya kita akan bersama-sama mengejar apa yang dinamakan impian.
Mungkin sekian dari ane,sebagai info siapakah ane berikut data sekilas info tenteng diri ane:
  • Nama : Andika  Renda  Pribadi
  • Kelas : 2EA01
  • Ipk semester 1: 3,83 semester 2 : 3,74
  • Masih aktif dalam BEM FE GUNDARMA

Untuk lebih lanjut bisa perkanalan lewat First Meet aja.
Oke untuk yang berminat silahkan kirim pesan di FB ane dengan nama  ‘Andika Renda Pribadi II’ atau di email : dika_onthemove@yahoo.com.
Tulis mengapa anda ingin gabung dengan TIM ini…so silahkan di pikir-pikir jangan lupa HANYA  7orng soalnya di semester ini mimin lagi lumayan sibuk jadi batasnya untuk sementara segitu(takut gak kehendle kalo terlalu banyak). Peserta yang terpilih akan di hubungi lewat massage yang dikirim baik lewat FB atau email. Jangan lupa sertakan Nama,Kelas,alamat,tempat tanggal lahir (untuk data).
OKE..ane tunggu..Let’s join..dan kita bareng-bareng mengejar impian..This is Fight Club

-Andika-   

Sabtu, 16 Februari 2013

Berikut ini adalah tahapan ketika seseorang mengalami galau akut...
Yang dilihat dari posting statusnya di FB


Baru buka Facebook :
Buat cowok..jangan pernah nyerah sama yang namanya cwek..karena kalo kamu nyerah sama cwek...itu akan mengerikan...
Karena kamu akan mengejar cowok pada saat itu..
Sereeemmm...


5Menit Setelah Online:
"Hah...jomblo....soryyy..aq hanya sedang memilih siapa pasangan terbaikku yang akanmendampingiku....meskipun sudah beberapa kali berusaha tetep saja ditolak dan di abaikan"
JLEB>>>


15 menit kemudian:
Kata peneliti perbandingan cwek ma cwok udah jadi 1 : 3...jadi anda harus waspada kalau sudah gagal nembak 2 kali karena 'stock' anda tinggal 1 lagi..
WASPADALAH...WASPADALAH..


Dan klimaks dari pekiran orang tersebut:
Cara yang digunakan cwok sebagai alasan buat nyerah:
- AHhhh..cewek gak cuma dia doank
- Mungkin dia bukan jodohku
- Saatnya belum tepat mungkin
- Dia terlalu baik buatku/aku terlalu baik buat dia
- Bukan tipe ku ternyata
- DLL
Intinya nyerah ya nyerah aja...mau maju juga kaya orang bego..so...Kata si Ryan(Malam Minggu Miko)..buat dia nyesel putus dari kamu (jadian aja belum)...
Terpaksa pake alasan diatas buat membenarkan diri..
Pacaran gak wajib kok..yang penting nikah nanti..jadi biarin deh dia jalan ma siapa aja...klo dah kerja,siap tinggl cari LAMAR...(cara terbaik ya kepikir)
#tepok jidat


Nah ketika anda bertemu silahkan bersalaman karena saya yakin jika anda senang bertemu dengan orang ini itu berarti anda sebasib dengannya..
Orang itu adalah Andika Renda Pribadi  ya..saya sendiri.

Senin, 28 Januari 2013

Beehh....
Masih teringat perasaan ketika pertama kali menginjakkan kaki di kmpus tercinta.Yah memang sih dengan standarat usia yang beda dari sewajarnya,tapi berasaan itu bener-bener bikin 1 meter di atas bumi,yeah aku merasa melayang.
Kuliah adalah hal yang hampir tidak pernah terpikirkan olehku sewaktu lulus SMU,semua berujung pada duit,stak.. dan mentok disana. Namun tak masalah akhirnya ku pilih bekerja saja lah biar bisa bantu ortu. Seiring berjalannya waktu,keinginan kuliah mulai timbul dan semangat unutuk menuju kesana mulai tergambar. Caranya gak usah dipikir dulu lah...niat dulu yahh...siapa tau dikasih jalan..
Dan siapa sangka omongan orang yang mengatakan "selama ada niat pasti ada jalan" Itu terbukti...semua memang berawal dari mimpi. Hal ini diperkuat ketika ada novel Bang Andrea Hinata "laskar pelangi" itu menguatkanku. Sampai-sampai soundtrack film itu menjadi lagu semangat ku waktu pertama kerja di Pom Bensin,yang menjadi tempat penggemblengan terparah.
Kini semua terwujud,berkat doa dan niat yang ku pupuk tahun demi tahun. Sekarang aku menyandang sebagai MAHASISWA. Bangga...!! Sure..pasti donk..itu membuat daya tangkap dan semngat belajar meningkat..hingga IP yang q targetkan 3,7 tercapai malah 3,8. Nggak nyangka sih...tapi lumayan..meski belum merasa puas..soalnya belum kerahin kemampuan maksimal..(bukannya sombong tapi memang begitu adanya).
Yang menjadi masalah sekarang ketika menginjak semester 3 akhir..semanagt itu memudar..emang sih sama-sama gak serius..tapi ini paling parah...apa gara-gara akunya jomblo..?? nggk juga sih...semua ada pada diri ini sendiri yang sulit untuk dimengerti dan mengerti. Masalahnya apa juga belum jelas hingga sekarang,yah perasaan SUPER MALES ini sudah merasuk..hingga menimbulkan radang yang akut.
Lost my vision..?? ya mungkin mimpi-mimpi yang dulu memberi semangat dalam hidupku sekarang mulai memudar dalam kehidupan intelektual..yang penuh dengan pertimbangan dan perhitungan. Apakah ini alasanya?Emmm... 75 % hati dan pikiran ini sepakat mengatakan benar.
Jadi solusinya..saat ini:

  • Lepaskan pikiran dari zona nyaman (karena emang sebenarnya belum nyaman)
  • Keep Spirit
  • Keep Dreaming
  • Sering koreksi diri
  • Ingat bagaimana kita sampai di sini
Yah..semoga saja dengan hal ini semua akan berubah,soalnya jika hal ini terus berlanjut bukan perwujudan impian namun semua hanya akan menyisakan kesia-siaan karena hanya untuk sampai di sini sudah banyak hal dan banyak orang yang berkorban. Apakah aku akan membiarkan mereka kecewa?dan tak bisa membalas pengorbanan mereka?

Lantas di mana, Sang Pemimpi yang selalu berjalan dengan wajah cerah dan tatapan tajam ke depan itu?di mana perginya pemuda yang penuh semngat yang bercita-cita berguna bagi orang lain dan melakukan hal-hal yang berarti bagi yang membutuhkan? Itu semua untuk membuktikan eksistensi keberadaan dirimu sendiri benarkan?kalo tanpa itu semua untuk apa kamu ada????

"The Office" 29-01-2013

Sabtu, 05 Januari 2013

Sebuah kata yang kuucapkan telah membawa luka
Mencoba untuk ungkap rasa berakhir bencana

Bodoh memang dalam riang ku terlena
Terbuai oleh harumnya asmara
Mengejar hingga tak biarkan sasaran bernafas
Hingga akhirnya dia terlepas

Sombong akan keyakinanku sendiri
Hilangkan akal dan terbawa rasa
Semua menghanyutkan dalam arus pedih
Berkumpul dalam muara keputusasaan

Serasa ribuan ton batu menghimpit
Dunia yang bersinar kembali menyipit
Kerahkan usaha mencapai langit
Menuai hasil berujung sakit

Hanya sejenak aku tau
Semua adanya dirimu
Dalam waktu sejenak itu
Telah cerahkan hariku
Merubah sebentuk hatiku
Dan segarkan akalku
Semua karena kamu
Kejujuran...Hal yang sedang langka akhir-akhir ini. Kenapa?yah sadarlah...para Dewan Terhormat yang sedang "duduk di sana" sedang mengalami masa lupa Jujur.

Yah aneh..meski sudah di sumpah di bawah kitab masing-masing namun tetap enjoy mengindahkan kejujuran. Tapi wajar saja karena jujur bukan senjata yang ampuh untuk kaya bagi mereka.
Namun di sisi lain tentang sebuah perasaan bagaimana kita menyikapi kejujuran. Terlalu jujur terlihat bodoh dan tolol,tidak jujur akan membuat kita memendam sebuah masalah. 

"The Ugly Truth" adalah sebuah film yang bercerita tentang seorang wanita yang mencari cinta sejati dengan bermacam-macam kriteria..hingga akhirnya dia malahan memilih lelaki yang tidak sesuai standartnya namun mencintai dengan tulus dan sayang. Jika melihat film ini kita akan mendapat sebuah pesan yang sangat dalam,tentang arti sebuah kejujuran.
Secara umum kita pasti selalu di ajarkan untuk menjaga kejujuran. Namun yang sedang saya alami saat ini sebuah kejujuran yang saya ungkapkan malah membuat seseorang pergi dan menghilang.

Apakah ini sebuah kejujuran yang buruk?
Saya rasa tidak ada yang salah dengan kejujuran hanya saja jika kita kurang tepat dalam penempatan dalam pengungkapan atau mengatakan akan menjadi sebuah hal yang Bodoh atau membuat kita tampak tolol.
Namun janganlah menyesali kejujuran,sesalilah kenapa anda tidak dapat menahan diri untuk mengatakan pada saat yang tepat. Sehingga kejadian yang saya alami tidak akan terjadi kepada anda.
Mungkin ini The Ugly Truth versi saya. Sebuah kebenaran yang tampak buruk bagi orang lain.
So apapun konsekuensinya inilah cara saya atau anda hidup dan menjalani kehidupan,sebuah kesalahan dan kekurangan jangan disesali. Tapi jadikan kesalahan dan kekurangan anda untuk menghebat di waktu yang akan datang.
Keep spirit,keep fight your weakness