Sebuah gambaran ironi negeri tercintaku,kejadian lucu dari
negeri yang mencoba maju.Dengan langkah tersendat tertinggal dalam berkembang.
Sebuah kisah ketimpangan hukum yang menggambarkanntak ada
keadilan untuk rakyat miskin.Seorang anak smk bernama AAL menemukan sepasang
sandal jepit usang di pinggir jalan depan kost seorang anggota polisi
dilaporkan hingga ke meja hijau,hingga terancam hukuman 5 tahun dan sempat
mendapatkan pukulan dari oknum polisi tersebut.
Kisah ketidak adilan ini tak hanya berlangsung sekali
ini,namun telah terjadi kesekian kali,kisah Prita dengan RS.Omni,kisah nenek
mengambil 3 biji kakao dan mungkin ada kasus laen yang tak tertangkap oleh
publik.
Namun dilain pihak para petinggi Negara yang mengambil uang
milik Negara yang nilainya Jutaan kali lipat dari harga sebuah sandal malah
mendapat keringanan dan juga mereka malah bebas dari hokum serta tertawa.Sudah
pasti hal ini akan menyulut kemarahan rakyat,sehingga aksi solidaritas berupa
aksi seribu sandal untuk AAL,koin untuk Prita dan laenya mengalir dari sabang
sampai merauke.
Semoga peristiwa ini tak terus berlanjut di negeri
ini,keadilan juga tak selayaknya bermata sebelah.Keadilan adalah milik siapa
saja dan bersifat murni,tak mampu dibelokkan oleh kekuasaan dan uang.Demi
terwujudnya Negara yang damai dan makmur untuk Seluruh rakyat Indonesia.Amin
0 komentar:
Posting Komentar