Rabu, 04 Januari 2012


Sebuah gambaran ironi negeri tercintaku,kejadian lucu dari negeri yang mencoba maju.Dengan langkah tersendat tertinggal dalam berkembang.
Sebuah kisah ketimpangan hukum yang menggambarkanntak ada keadilan untuk rakyat miskin.Seorang anak smk bernama AAL menemukan sepasang sandal jepit usang di pinggir jalan depan kost seorang anggota polisi dilaporkan hingga ke meja hijau,hingga terancam hukuman 5 tahun dan sempat mendapatkan pukulan dari oknum polisi tersebut.
Kisah ketidak adilan ini tak hanya berlangsung sekali ini,namun telah terjadi kesekian kali,kisah Prita dengan RS.Omni,kisah nenek mengambil 3 biji kakao dan mungkin ada kasus laen yang tak tertangkap oleh publik.
Namun dilain pihak para petinggi Negara yang mengambil uang milik Negara yang nilainya Jutaan kali lipat dari harga sebuah sandal malah mendapat keringanan dan juga mereka malah bebas dari hokum serta tertawa.Sudah pasti hal ini akan menyulut kemarahan rakyat,sehingga aksi solidaritas berupa aksi seribu sandal untuk AAL,koin untuk Prita dan laenya mengalir dari sabang sampai merauke.
Semoga peristiwa ini tak terus berlanjut di negeri ini,keadilan juga tak selayaknya bermata sebelah.Keadilan adalah milik siapa saja dan bersifat murni,tak mampu dibelokkan oleh kekuasaan dan uang.Demi terwujudnya Negara yang damai dan makmur untuk Seluruh rakyat Indonesia.Amin

0 komentar:

Posting Komentar