Selasa, 06 Maret 2012


Mobilitas sangatlah penting bagi setiap manusia dalam konteks sempit,dan untuk suatau Negara untuk lebih luasnya.Jika tanpa adanya tranportasi semua akan berjalan lebih lambat,perekonomian juga akan menjadi lebih lambat dalam perkembangannya.
Hingga bukan hal yang aneh jika kenaikan harga BBM yang menjadi energi atau Sumber tenaga alat transportasi akan turut mempengaruhi harga barang-barang. Semua ini terjadi setiap barang yang membutuhkan distribusi akan akan menggunkan jasa transportasi untuk menyampaikan dari produsen ke konsumen atau para pedagang.
Dari berbagai alat transportasi angkutan umum adalah yang paling dekat dengan rakyat.Untuk lebih fokus saya mengambil contoh angkot. Dalam perkembangannya pun selama kurun waktu tertentu sangat signifikan. Dengan berbagai warna,nomor yang terkadang akan berbeda setiap trayek dan wilayah.Hanya saja seiring dengan peningkatan jumlah manusia dan pola pikir mereka,angkot semaikn terpojok dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor.Hal ini dipicu dari pemikiran “..daripada nunggu angkot yang tidak jelas datangnya,sering ‘ngetem lama’,jalan dengan pelan dan terasa tidak bebas dalam mobilitas kalau mengandalkan angkutan umum..”. Sehingga dari pada harus bayar angkot orang lebih memilih untuk mengambil kredit motor.
Namun keadaan ini malah memicu perilaku para sopir angkot melakukan tindakan yang kurang baik di jalan raya. Berikut tindakan para pengendara angkot yang mungkin dinilai kurang baik bagi masyarakat:
*      Menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat
Kejadian ini sering kali menyebabkan kemacetan,bayangkan saja dengan lebar jalan yang tidak seberapa mereka tak jarang menaikkan dan menurunkan penumpang di tempat yang kurang tepat. Mungkin juga bukan sepenuhnya salah para sopir itu,namun kemungkinan juga itu permintaan para penumpang.
*      Berebut penumpang
Karena minimnya penumpang ini menyebabyakan sesama angkot akan berebut penumpang,merekan akan berlomba mendapatkan penumpang demi mengejar target setoran. Saling kejar-kejaran di jalan dan katika ada penumpang yang melambaikan tangan di bahu jalan,seketika juga mereka mengambil bahu jalan tanpa mempedulikan sesame angkot yang lebih dekat.
*      Tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas
Ini tindakan yang paling berbahaya ketika melhat ada penumpang para sopir angkot tidak sungkan untuk memberikan maneuver-manuver yang hanya bisa dilakukan oleh pembalap yang pro. Namun ini akan bebeda ketika maneuver itu dilakukan untuk mandapat penumpang,sehingga seringkali membuat kendaraan di belakangnya terkejut hingga mengakibatkan kecelakaan.
*      Kurangnya keamanan dan kenyamanan
Dalam beberapa kasus terjadi pemerkosaan dalam angkot atau pelecehan dalam angkot ini. Tak jarang pelakunya adalah sang sopir angkot. Ada juga rasa tidak nyaman ketika menaik kendaraan roda empat ini,ya itu ketika jumlah penumpang dipaksakan untuk membuat kursi ‘benar-benar’ penuh,hingga akan salim berdempetan.
 
Hal-hal seperti tersebut di atas sering terjadi di sekitar kita. Namun yang kenapa seolah-olah itu semua menjadi hal yang wajar bagi kita. Bukankah seandainya itu semua bisa dibenahi akan menjadi alat transport yang dekat dengan rakyat dan terkesan lebih elegan. Sehingga juga akan mengurangi pengguna sepeda motor.
Berikut adalah sebuah ide yang saya pikirkan untuk mengatasi beberapa masalah seputar transportasi yang paling dekat dengan rakyat ini.
Ø  Pembentukan Paguyuban atau Organisasi
Hal pertama yang menurut saya penting adalah adanya wadah yang mampu mengkoordinasi semua kendaaan ini. Disisi lain juga untuk menyamakan pikiran antara Pengusaha,pemerintah dan rakyat yang menjadi konsumen. Setelah organisasi ada,tugas pemerintah,lebih kususnya Dishub masuk untuk menjadi pemberi opini yang membangun. Penerapan aturan-aturan juga perlu disosialisasikan oleh pihak yang berwenang.
Ø  Menyediakan halte angkot atau tempat pemberhentian
Dengan adanya halte khusus atau pemberhentian angkot,akan mengurangi pemberhentian di sembarang tempat. Namun hal ini juga perlu adanya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan lokasi tertentu ini,dalam penggunaan jasa angkutan umum.
Ø  Penjadwalan jam lapangan
Yang sering kita lihat adalah banyaknya angkot yang beroperasi,disisi laen malahan jumlah penumpang menurun. Maka alangkah baiknya jika jumlah angkutan yang beroperasi ini di atur dengan sistem ship. Anggap saja ada jadwal pagi dari pkl 05.00-13.00 dan siang pkl 13.00-21.00,selain akan mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya dengan system ini akan menambah penghasilan para pengusaha dan meminimkan biaya operasional. Karena dari pengamatan terkadang angkutan umum hanya menampung beberapa orang yang dirasa tidak akan menutup biaya operasiaonal.
Ø  Seragam dan pelatihan
Adanya seragam akan membuat para sopir menjadi tampak rapi,dan juga membuat bukan sembarang orang bisa mengoperasikan angkot. Karena seragam akan menjadi identitas mereka. Ditambah dengan ada pelatihan dan penerapan Standart Operasional Pelayanan akan berdampak lebih baik untuk kenyamanan dan kepuasan pelanggan.
Dengan tips-tips dari di atas tentunya tidak akan mudah berjalan jika tanpa bantuan dari pihak-pihak terkait. Dan tanpa ada kesadaran dari masyarakat juga hal ini tidak akan berjalan. Semua ide-ide ini semoga menjadi inspirasi bagi daerah-daerah yang sedang mengalami masalah yang serupa.

0 komentar:

Posting Komentar