Minggu, 22 April 2012



Pagi yang lumayan mendung..Yahhh..nggak masalah,justru itu yang ku cari.Soalnya jika terik mentari lagi gila-gilanya nih peluh bisa bagaikan aliran sungai.
Hari ini rencana mau cari farfum buat ruangan.Tapi ada hal menarik yang ku lihat hari ini.
Pung Li.
Eit bukan nama orang itu tuh tapi hanya sebuah ungkapan “ungutan liar”.
Di lokasi yang sedang saya teliti cieehhh…saya satroni adalah Pasar Bubar,saoalnya pasar ini hanya buka di hari minggu saja dan akan selesei pada pkul 15.00 WIB kurang lebih. Pasar ini tak jarang menyebabkan kemacetan yang lumyan parah. Setelah penelusuran yang sangat sangat mendalam oleh saya sendiri ternyata hal ini diakibatkan oleh adanya juru pakir yang membuat lahan di sebagian jalan. Hingga memakan ruas jalan yang seyogyanya menjadi jalan umum.
Namun yang semakin menarik,masalah kemacetan karena lahan parkir dadakan yang gak jelas itu bukannya di atasi malahan saat itu juaga ku pergoki mobil Polisi menyambangi para juru parkir. Dan seolah sudah tahu sang juru parkir memberikan uang yang di kepal-kepal(bermaksud menyembunyikan mungkin) dan diserahkan kepada Petugas berseragam itu…
Sempat ku dengarkan percakapan para tukang parkir itu.
“Kok banyak amat ngasihnya..”jurpark(juru parkir) panggil saja si A
“nggak papalah…4000 doank”jupark si B
Yah sebuah penampakan yang sangat disayangkan seorang oknum penegak kedisiplinan meminta jatah dari Jupark liar yang secara tidak langsung menjadi penyebab kemacetan.
Memang sih kata orang kalo sudah urusan duit “yang salah bisa bener,yang bener bisa salah”.
Inilah sebuah gambaran yang sangat disayangkan bahwa penegak hukum yang seharusnya menjadi teladan yang bersifat tegas,adil dan disiplin malahan menjadi peminta-minta dan membiarkan kesemrawutan menjadi pemandangan sehari-hari.
Dan juga apakah jumlah lembaran kertas keluaran bank BI kurang cukup untuk membuat anak dan intri mereka terlepas dari kelaparan. Sebegitu miskinkah mereka hingga meminta dari orang yang lebih kekurangan.
Semoga tidak semua para oknum berseragam seperti yang kulihat hari ini..
Oh iya jadi ingat..beberapa tahun yang lalu saat kejadian motorku di sita,seorang polisi yang mengurus STNK ku membantu untuk mengurus pengambilan motor itu. Yang lebih membuat ku teringat adalah ketika akan mengambil motor itu beliau meminjamkan helm untukku guna menuju SATLANTAS yang jadi masalah ketika ku kembalikan dan helm itu hilang beliau bertanggung jawab dan mengganti helm tersebut. Hal ini membuktikan masih ada POLISI yang berhati baik.
Jadi kita harus optimis keadilan akan berdiri tegak di masa depan.
Terima kasih kepada pak B A.

0 komentar:

Posting Komentar