Jatuh Untuk Bangkit
Pernah kah anda..ketika sudah berusaha yang terbaik namun tetap mendapat hasil yang biasa-biasa saja? Anda sudah berusaha memahami namun tidak juga dipahami? Merencanakan sesuatu namun hampir semuanya tidak sesuai yang anda harapkan?
Berkendara yang bermartabat
Etika berkendara itu perlu. Tujuannya adalah untuk menghormati, menghargai dan menjaga keselamatan orang lain. Kebanyakan pemakai jalan jarang yang punya motto sedia payung sebelum hujan, biasanya kehujanan dulu baru pakai payung. Nah, demikian pula dengan pengendara sepeda motor yang belum beretika, kalau belum kejadian belum jera.
Selasa, 27 Maret 2012
Kamis, 15 Maret 2012
06.43
Dika's room of words
Adverbial clause
Definition:
A dependent
clause used as an adverb
within a sentence
to indicate time, place, condition, contrast, concession, reason, purpose, or
result. Also known as adverbial clause.An adverb clause begins with a subordinating conjunction (such as if, when, because, or although) and includes a subject and a predicate.
Observations:
The name "adverbial" suggests that adverbial clauses modify verbs; but they modify whole clauses, as shown by the examples [below]. Their other key property is that they are adjuncts, since they are typically optional constituents in sentences. They are traditionally classified according to their meaning, for example adverbial clauses of reason, time, concession, manner or condition, as illustrated below.
a. Reason
Because Marianne loved Willoughby, she refused to believe that he had deserted her.
b. Time
When Fanny returned, she found Tom Bertram very ill.
c. Concession
Although Mr D'Arcy disliked Mrs Bennet he married Elizabeth.
d. Manner
Henry changed his plans as the mood took him.
e. Condition
If Emma had left Hartfield, Mr Woodhouse would have been unhappy.
Because Marianne loved Willoughby, she refused to believe that he had deserted her.
b. Time
When Fanny returned, she found Tom Bertram very ill.
c. Concession
Although Mr D'Arcy disliked Mrs Bennet he married Elizabeth.
d. Manner
Henry changed his plans as the mood took him.
e. Condition
If Emma had left Hartfield, Mr Woodhouse would have been unhappy.
Recognize an adverb clause when you see one.
An adverb clause will meet three requirements:- First, it will contain a subject and verb.
- You will also find a subordinate conjunction that keeps the clause from expressing a complete thought.
- Finally, you will notice that the clause answers one of these three adverb questions: How? When? or Why?
Tommy scrubbed the bathroom tile until his arms ached.
How did Tommy scrub? Until his arms ached,
an adverb clause.
Josephine's three cats bolted from the driveway once they saw
her car turn the corner.
When did the cats bolt? Once they saw her car
turn the corner, an adverb clause.
After her appointment at the orthodontist, Danielle cooked
eggs for dinner because she could easily chew an omelet.
Why did Danielle cook eggs? Because
she could easily chew an omelet, an adverb clause.Kinds of adverbial clauses
kind of clause
|
common conjunctions
|
function
|
example
|
time clauses
|
when, before, after, since, while, as, as long as,
until,till, etc. (conjunctions that answer the question "when?");
hardly, scarcely, no sooner, etc.
|
These clauses are used to say when something happens by
referring to a period of time or to another event.
|
Her goldfish died when she was young.
|
conditional clauses
|
if, unless, lest
|
These clauses are used to talk about a possible or
counterfactual situation and its consequences.
|
If they lose weight during an illness, they soon
regain it afterwards.
|
purpose clauses
|
in order to, so that, in order that
|
These clauses are used to indicate the purpose of an
action.
|
They had to take some of his land so that they could
extend the churchyard.
|
reason clauses
|
because, since, as, given
|
These clauses are used to indicate the reason for
something.
|
I couldn't feel anger against him because I liked him
too much.
|
result clauses
|
so...that
|
These clauses are used to indicate the result of
something.
|
My suitcase had become so damaged on the journey home that
the lid would not stay closed.
|
concessive clauses
|
although, though, while
|
These clauses are used to make two statements, one of
which contrasts with the other or makes it seem surprising.
|
I used to read a lot although I don't get much time for
books now.
|
place clauses
|
where, wherever, anywhere, everywhere, etc. (conjunctions
that answer the question "where?")
|
These clauses are used to talk about the location or
position of something.
|
He said he was happy where he was.
|
clauses of manner
|
as, like, the way
|
These clauses are used to talk about someone's behaviour
or the way something is done.
|
I was never allowed to do things as I wanted to do them.
|
Selasa, 06 Maret 2012
09.57
Dika's room of words
Mobilitas sangatlah penting bagi setiap manusia dalam
konteks sempit,dan untuk suatau Negara untuk lebih luasnya.Jika tanpa adanya
tranportasi semua akan berjalan lebih lambat,perekonomian juga akan menjadi
lebih lambat dalam perkembangannya.
Hingga bukan hal yang aneh jika kenaikan harga BBM yang
menjadi energi atau Sumber tenaga alat transportasi akan turut mempengaruhi
harga barang-barang. Semua ini terjadi setiap barang yang membutuhkan distribusi
akan akan menggunkan jasa transportasi untuk menyampaikan dari produsen ke
konsumen atau para pedagang.
Dari berbagai alat transportasi angkutan umum adalah yang paling
dekat dengan rakyat.Untuk lebih fokus saya mengambil contoh angkot. Dalam
perkembangannya pun selama kurun waktu tertentu sangat signifikan. Dengan
berbagai warna,nomor yang terkadang akan berbeda setiap trayek dan
wilayah.Hanya saja seiring dengan peningkatan jumlah manusia dan pola pikir
mereka,angkot semaikn terpojok dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor.Hal
ini dipicu dari pemikiran “..daripada nunggu angkot yang tidak jelas
datangnya,sering ‘ngetem lama’,jalan dengan pelan dan terasa tidak bebas dalam
mobilitas kalau mengandalkan angkutan umum..”. Sehingga dari pada harus bayar
angkot orang lebih memilih untuk mengambil kredit motor.
Namun keadaan ini malah memicu perilaku para sopir angkot melakukan
tindakan yang kurang baik di jalan raya. Berikut tindakan para pengendara
angkot yang mungkin dinilai kurang baik bagi masyarakat:
Menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang
tempat
Kejadian ini sering kali
menyebabkan kemacetan,bayangkan saja dengan lebar jalan yang tidak seberapa
mereka tak jarang menaikkan dan menurunkan penumpang di tempat yang kurang
tepat. Mungkin juga bukan sepenuhnya salah para sopir itu,namun kemungkinan
juga itu permintaan para penumpang.
Berebut penumpang
Karena minimnya penumpang ini
menyebabyakan sesama angkot akan berebut penumpang,merekan akan berlomba
mendapatkan penumpang demi mengejar target setoran. Saling kejar-kejaran di
jalan dan katika ada penumpang yang melambaikan tangan di bahu jalan,seketika
juga mereka mengambil bahu jalan tanpa mempedulikan sesame angkot yang lebih
dekat.
Tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas
Ini tindakan yang paling berbahaya
ketika melhat ada penumpang para sopir angkot tidak sungkan untuk memberikan
maneuver-manuver yang hanya bisa dilakukan oleh pembalap yang pro. Namun ini
akan bebeda ketika maneuver itu dilakukan untuk mandapat penumpang,sehingga
seringkali membuat kendaraan di belakangnya terkejut hingga mengakibatkan
kecelakaan.
Kurangnya keamanan dan kenyamanan
Dalam beberapa kasus terjadi
pemerkosaan dalam angkot atau pelecehan dalam angkot ini. Tak jarang pelakunya
adalah sang sopir angkot. Ada juga rasa tidak nyaman ketika menaik kendaraan
roda empat ini,ya itu ketika jumlah penumpang dipaksakan untuk membuat kursi
‘benar-benar’ penuh,hingga akan salim berdempetan.
Hal-hal seperti tersebut di atas sering terjadi di sekitar
kita. Namun yang kenapa seolah-olah itu semua menjadi hal yang wajar bagi kita.
Bukankah seandainya itu semua bisa dibenahi akan menjadi alat transport yang
dekat dengan rakyat dan terkesan lebih elegan. Sehingga juga akan mengurangi
pengguna sepeda motor.
Berikut adalah sebuah ide yang saya pikirkan untuk mengatasi
beberapa masalah seputar transportasi yang paling dekat dengan rakyat ini.
Ø
Pembentukan Paguyuban atau Organisasi
Hal pertama yang menurut saya
penting adalah adanya wadah yang mampu mengkoordinasi semua kendaaan ini.
Disisi lain juga untuk menyamakan pikiran antara Pengusaha,pemerintah dan
rakyat yang menjadi konsumen. Setelah organisasi ada,tugas pemerintah,lebih
kususnya Dishub masuk untuk menjadi pemberi opini yang membangun. Penerapan
aturan-aturan juga perlu disosialisasikan oleh pihak yang berwenang.
Ø
Menyediakan halte angkot atau tempat
pemberhentian
Dengan adanya halte khusus atau
pemberhentian angkot,akan mengurangi pemberhentian di sembarang tempat. Namun hal
ini juga perlu adanya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan lokasi tertentu
ini,dalam penggunaan jasa angkutan umum.
Ø
Penjadwalan jam lapangan
Yang sering kita lihat adalah banyaknya
angkot yang beroperasi,disisi laen malahan jumlah penumpang menurun. Maka
alangkah baiknya jika jumlah angkutan yang beroperasi ini di atur dengan sistem
ship. Anggap saja ada jadwal pagi dari pkl 05.00-13.00 dan siang pkl
13.00-21.00,selain akan mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya dengan system
ini akan menambah penghasilan para pengusaha dan meminimkan biaya operasional.
Karena dari pengamatan terkadang angkutan umum hanya menampung beberapa orang
yang dirasa tidak akan menutup biaya operasiaonal.
Ø
Seragam dan pelatihan
Adanya seragam akan membuat para
sopir menjadi tampak rapi,dan juga membuat bukan sembarang orang bisa mengoperasikan
angkot. Karena seragam akan menjadi identitas mereka. Ditambah dengan ada
pelatihan dan penerapan Standart Operasional Pelayanan akan berdampak lebih
baik untuk kenyamanan dan kepuasan pelanggan.
Dengan tips-tips dari di atas
tentunya tidak akan mudah berjalan jika tanpa bantuan dari pihak-pihak terkait.
Dan tanpa ada kesadaran dari masyarakat juga hal ini tidak akan berjalan. Semua
ide-ide ini semoga menjadi inspirasi bagi daerah-daerah yang sedang mengalami
masalah yang serupa.
Langganan:
Postingan (Atom)