Ibu,ibu,ibu
Dalam kebanyakan ulasan pasti dikatakan
kita harus menghormati seorang ibu.Mengapa?pertanyaan yang terkesan
sepele tapi sanagt menggelikan gak sih?bukanya menyalahakan tapi
sebagian orang ternyata masih membutuhkan alasan mengapa kita harus
menghormati ibu.
Dan jawaban yang mungkin tepat untuk
menjawab pertanyaan ini adalah kerena ibumu yang mengandung
kita,melhirkan kita. Sudah cukupkah jawaban itu?Saya rasa jawaban
sesingkat itu takkan mampu menggambarkan tentang semua yang telah
beliau berikan kepada kita.
Sehingga wajar ada ungkapan “surga di
bawah telapak kaki ibu” ,namun tak berarti anda mencari pintu itu
dengan mengangkat telapak kaki beliau. Iya bukan hal itu yang akan
anda lakukan pastinya,tapi itu semua mengartikan dengan bakti kita
kepada beliau akan membawa kita kejalan surga yah..paling tidak
menuntun kita kearah sana.
Sungguh jika saat waktu senggang kita
berpikir sejenak membayangkan apa yang beliau alami dalam
mengandung,melahirkan,atau membesarkan kita semua terasa tak akan
mudah dibakas dengan Milyaran uang yang mampu kita dapatkan. Kita
tengok saja angka kematian ibu saat melahirkan,itu menggambarkan
untuk melahirkan kita para ibu mempertaruhkan nyawanya yang berharga.
Dan ketika kita lahir dia memberikan pelayanan 24 jam non
stop,service,pendidikan. Semua atas dasar cinta kasih yang
murni,sebuah cinta yang tulus datang dari dalam hati. Saya teringat
saat beliau melepas kepergian saya yang jauh. Air mata beliau
berlinangan,namun dengan konyolnya saya mebalasnya dengan
lelucon,namun tek keluar sedikitpun senyum dari beliau. Terasa jadi
orang bodoh saat itu,tak tahu apa yang beliau rasakan mungkin sebuah
kepedihan yang mendalam,sedih ditinggalkan seorang anak yang mereka
kasihi.
Sering juga pada acara prosesi
pernikahan seorang ibu menangis saat ada acara “sungkeman” yang
berarti mohon pamit karena akan membentuk sebuah keluarga baru dan
mungkin akan jauh dari dirinya.
Itulah ibu kasih sayangnya begitu
besar,begutu tulus,dan begitu murni. Dan saya sering mendapat nasehat
dari para guru,mereka mengatakan bahwa “jika kamu ingin sukses dan
jalan hidupmu lancar berbaktilah pada ibumu,dan sayangi beliau dengan
sepenuh hati”. Jangankan membantah mengatakan “ah..uh.” saja
tidak diperkenankan.
Jadi selagi masih ada
kesempatan,perbaiki kesalahan anda jangan buat beliu marah atau
kecewa sedikitpun. Muliakan beliau,buat hatina senantiasa bahagia
niscaya keridhaan beliau akan mempermudah jalan sukses anda dunia dan
akhirat. Penyesalan memang selalu datang terlambat namun lebih baik
menyesal dan memperbaiki kesalahan daripada tidak sama sekali.
Salam terkasih dariku ibu.
0 komentar:
Posting Komentar