Kamis, 17 November 2011


Ibu,ibu,ibu
Dalam kebanyakan ulasan pasti dikatakan kita harus menghormati seorang ibu.Mengapa?pertanyaan yang terkesan sepele tapi sanagt menggelikan gak sih?bukanya menyalahakan tapi sebagian orang ternyata masih membutuhkan alasan mengapa kita harus menghormati ibu.
Dan jawaban yang mungkin tepat untuk menjawab pertanyaan ini adalah kerena ibumu yang mengandung kita,melhirkan kita. Sudah cukupkah jawaban itu?Saya rasa jawaban sesingkat itu takkan mampu menggambarkan tentang semua yang telah beliau berikan kepada kita.
Sehingga wajar ada ungkapan “surga di bawah telapak kaki ibu” ,namun tak berarti anda mencari pintu itu dengan mengangkat telapak kaki beliau. Iya bukan hal itu yang akan anda lakukan pastinya,tapi itu semua mengartikan dengan bakti kita kepada beliau akan membawa kita kejalan surga yah..paling tidak menuntun kita kearah sana.
Sungguh jika saat waktu senggang kita berpikir sejenak membayangkan apa yang beliau alami dalam mengandung,melahirkan,atau membesarkan kita semua terasa tak akan mudah dibakas dengan Milyaran uang yang mampu kita dapatkan. Kita tengok saja angka kematian ibu saat melahirkan,itu menggambarkan untuk melahirkan kita para ibu mempertaruhkan nyawanya yang berharga. Dan ketika kita lahir dia memberikan pelayanan 24 jam non stop,service,pendidikan. Semua atas dasar cinta kasih yang murni,sebuah cinta yang tulus datang dari dalam hati. Saya teringat saat beliau melepas kepergian saya yang jauh. Air mata beliau berlinangan,namun dengan konyolnya saya mebalasnya dengan lelucon,namun tek keluar sedikitpun senyum dari beliau. Terasa jadi orang bodoh saat itu,tak tahu apa yang beliau rasakan mungkin sebuah kepedihan yang mendalam,sedih ditinggalkan seorang anak yang mereka kasihi.
Sering juga pada acara prosesi pernikahan seorang ibu menangis saat ada acara “sungkeman” yang berarti mohon pamit karena akan membentuk sebuah keluarga baru dan mungkin akan jauh dari dirinya.
Itulah ibu kasih sayangnya begitu besar,begutu tulus,dan begitu murni. Dan saya sering mendapat nasehat dari para guru,mereka mengatakan bahwa “jika kamu ingin sukses dan jalan hidupmu lancar berbaktilah pada ibumu,dan sayangi beliau dengan sepenuh hati”. Jangankan membantah mengatakan “ah..uh.” saja tidak diperkenankan.
Jadi selagi masih ada kesempatan,perbaiki kesalahan anda jangan buat beliu marah atau kecewa sedikitpun. Muliakan beliau,buat hatina senantiasa bahagia niscaya keridhaan beliau akan mempermudah jalan sukses anda dunia dan akhirat. Penyesalan memang selalu datang terlambat namun lebih baik menyesal dan memperbaiki kesalahan daripada tidak sama sekali.
Salam terkasih dariku ibu.

0 komentar:

Posting Komentar